Jelang Piala Sudirman 2025 : Tim Badminton Indonesia Jajal Arena Pertandingan

JAKARTA – Tim badminton Indonesia akan menatap kejuaraan Piala Sudirman 2025. Menjelang perhelatan berlangsung, Jonatan Christie dkk turut menjajal arena pertandingan.

Sebelumnya diketahui, Piala Sudirman 2025 akan berlangsung di Gimnasium Fenghuang, Xiamen, China, mulai 27 April sampai 4 Mei 2025 mendatang.

Tim badminton Indonesia sendiri akan melakoni laga perdana Grup D melawan Inggris, pada Minggu (27/4) mendatang.

Sebelum laga berlangsung, tim Badminton Indonesia kemudian menggelar latihan. Total 120 menit tim Indonesia latihan di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium ini.

Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menceritakan jalannya latihan.

“Hari ini di latihan pertama kami masih mencoba-coba pukulan. Masih membiasakan dengan karakter shuttlecock jadi saat pertandingan sudah tahu akan bermain bagaimana, feeling-nya seperti apa,” ucap Rehan selepas latihan, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

“Medan lapangan tidak terlalu terkendala. Tapi karena ini stadion yang besar jadi ada terasa ada angin sedikit. Tinggal bagaimana kami memanfaatkannya, saat menang dan kalah angin,” timpal Gloria.

Bagi Rehan ini adalah kali pertama terpilih masuk sebagai skuad Piala Sudirman tapi dia tidak mau terlalu memikirkan itu. Fokusnya adalah bisa bermain maksimal dan menyumbang poin untuk Indonesia.

“Senang bisa masuk tim Sudirman Indonesia tahun ini. Saya tidak mau berpikir ini adalah pertama kali tapi saya fokus mencoba untuk all out, mencoba memberikan poin untuk Indonesia,” sahut Rehan.

Sementara bagi Gloria yang sudah beberapa kali masuk skuad, dia menitipkan pesan kepada sang pasangan.

“Untuk Rehan saya berpesan untuk kontrol semuanya. Di dalam maupun luar lapangan. Fokus dan keyakinannya dijaga,” pesan Gloria.

Senada dengan Rehan/Gloria, tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo mengatakan hal yang sama tentang kondisi lapangan.

“Ini latihan hari pertama, saya masih beradaptasi dengan keadaan lapangan. Masih ada kendala-kendala yang harus diperhatikan lagi,” ucap Ester.

“Ada terasa menang dan kalah anginnya jadi harus cepat menguasai saat pertandingan nanti. Semoga besok sudah bisa lebih hafal kondisi,” tambahnya.

Dipastikan memperkuat tim Indonesia hanya tiga hari sebelum keberangkatan, Ester mengaku tetap punya persiapan yang memadai.

“Saya memang secara tiba-tiba harus menggantikan kak Gregoria (Mariska Tunjung) tapi secara persiapan saya sudah ada karena dalam waktu dekat akan berangkat ke Taipei Open,” ungkap Ester.

“Yang diubah paling mindset ya. Karena Taipei Open kan perorangan sedangkan ini beregu jadi saya bawa nama tim kalau diturunkan. Saya mau menjawab kepercayaan ini dengan baik,” pungkas Ester.