JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Republik Fiji, Sitiveni Ligamamada Rabuka di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/4) siang WIB. Pertemuan itu pun merupakan simbol bahwa pemerintah Indonesia dan Fiji berkomitmen untuk memperkuat kerja sama kedua negara.
Sebelumnya diketahui, bahwa PM Rabuka melakukan kunjungan resmi ke Indonesia, dan tiba di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (24/4) pukul 10.30 WIB. PM Rabuka diiringi 70 pasukan berkuda dan 17 motoris yang mengawal dari kawasan Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka.
Suasana penyambutan semakin semarak dengan kehadiran 200 pelajar yang melambaikan bendera Indonesia dan Fiji di sekitar halaman Istana.
BACA JUGA
- Prabowo Teken Sejumlah Keppres, Disebut Penting Bagi Bangsa dan Negara
- Prabowo Harap Vajiralongkorn Mau Berkunjung ke Indonesia
- Foto : Momen Presiden Prabowo Bertemu Raja dan Ratu Thailand
- Prabowo dan PM Thailand Sepakat Perangi TPPO, Indonesia Berhasil Pulangkan Korban
- Prabowo Perkuat Kerja Sama Bilateral Indonesia-Thailand
Presiden Prabowo Subianto menyambut langsung kedatangan PM Rabuka di sisi barat Istana Merdeka. Upacara penyambutan pun dimulai dengan dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara, diawali dengan lagu kebangsaan Fiji, disusul Indonesia Raya, dan diiringi dentuman meriam kehormatan sebanyak 19 kali.
Usai upacara, kedua pemimpin melakukan inspeksi pasukan kehormatan dan melanjutkan prosesi perkenalan delegasi dari masing-masing negara.
Kemudian dalam kata pengantarnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Fiji telah terjalin dengan baik, terlebih sejak pembukaan hubungan diplomatik secara resmi. Ia juga menekankan pentingnya solidaritas antara negara-negara Pasifik.
“Sebagai bangsa-bangsa di kawasan Pasifik, kita memiliki kepentingan yang sama dan menghadapi tantangan yang serupa. Mulai dari isu iklim, naiknya permukaan laut, hingga dinamika geopolitik internasional,” kata Presiden Prabowo, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
Presiden Prabowo juga menyatakan komitmen Indonesia terhadap prinsip kedaulatan, perdamaian, dan kerja sama internasional. Menurutnya, Indonesia tetap berpegang teguh pada kebijakan non-blok dan percaya pada kolaborasi dan kerja sama terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.
“Kami percaya dunia kini makin kecil. Apa yang terjadi di satu bagian dunia akan berdampak ke seluruh bagian lainnya. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dalam menjaga hubungan yang harmonis,” jelasnya.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan keinginannya untuk mempererat kerja sama dengan Fiji dalam hal pembangunan ekonomi. Penguatan ini sejalan dengan agenda transformasi ekonomi yang sedang dijalankan pemerintah Indonesia.
“Pemerintah Indonesia tengah menjalankan program transformasi ekonomi yang sangat luas. Salah satunya dengan penguatan sektor pertanian secara mandiri dalam pemenuhan pangan,” ujarnya.
Kepala Negara mengungkapkan kemajuan pesat yang telah dicapai Indonesia dalam pengembangan varietas tanaman unggul, termasuk kedelai, gandum, dan padi. Ia juga membuka peluang bagi generasi muda Fiji untuk belajar langsung dari pengalaman Indonesia di bidang pertanian tropis.
“Kami sekarang memiliki teknologi dan praktik yang baik dalam mengolah rawa menjadi lahan pertanian yang produktif. Inilah bidang yang mungkin dapat memberi manfaat bagi anak muda Fiji jika mereka ingin datang ke Indonesia untuk belajar di sini,” katanya.
Presiden Prabowo mengatakan bahwa Fiji adalah mitra dagang terbesar keempat Indonesia di kawasan Oseania. Indonesia pun menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ini.
“Kami sangat menghargai kepemimpinan Anda di Forum Kepulauan Pasifik dan kami sangat menghargai dukungan Anda terhadap partisipasi Indonesia di Forum Kepulauan Pasifik,” tandasnya.