JAKARTA – Partai Gerindra memberikan respon positif atas sikap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang siap mendukung Prabowo Subianto maju di Pilpres 2029.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bahkan mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas deklarasi tersebut.
“Kami bersyukur, kami berterima kasih partai-partai koalisi mulai memikirkan kembali tentang bagaimana pencalonan Pak Prabowo di 2029,” kata Muzani di Jakarta pada Rabu (23/4).
BACA JUGA
Muzani bahkan menyebut dukungan tersebut sebenarnya juga sudah disampaikan partai lainnya.
“Tentu saja, sebagai kader Partai Gerindra, kami mengucapkan terima kasih ketua umum kami yang sekarang menjadi Presiden, Pak Prabowo, juga sudah mendapat dukungan dari partai lain,” ungkapnya.
Kendati demikian, Muzani menegaskan bahwa Presiden Prabowo saat ini tengah berfokus menjalankan pemerintahan saat ini.
“Seperti yang berkali-kali Pak Prabowo sampaikan dalam banyak forum, pemerintahan Pak Prabowo ini akan bisa berjalan dengan baik dan efektif untuk menyelesaikan lima tahun ke depan pemerintahnya, sampai dengan 2029,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PAN (Partai Amanat Nasional) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa dirinya sudah memberikan tiket dukungan apabila Presiden Prabowo Subianto bakal kembali maju di momen Pilpres 2029.
Dalam kegiatan halal bihalal PAN di Jakarta, Zulkifli Hasan yang pernah tersangkut kasus korupsi sewaktu menjabat Menteri Kehutanan itu mengaku dirinya sudah berbicara langsung dengan Prabowo mengenai Pilpres 2029.
“Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting, Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting. Kalau capres silakan,” kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut pada Minggu (20/4).
Kendati demikian, Zulhas menegaskan bahwa dirinya juga memberikan syarat kepada Prabowo apabila memang ingin maju di Pilpres 2029. Dimana Zulhas meminta agar dilibatkan dalam pembahasan sosok calon wakil presiden.
“Kalau wapres kita bicara, iya kan, kita bicara, gitu. Jadi lihat kekuatan kita seperti ini,” tukasnya.
Meski begitu, Zulhas memberikan isyarat bahwa di Pemilu 2029 PAN tidak akan memaksakan kursi cawapres. Dalam kesempatan tersebut, Zulhas hanya mewanti-wanti agar kader PAN satu komando dan tidak saling bertengkar soal politik.
“Saya hanya minta 1 syarat, satu komando. Habis waktu kita bertengkar soal politik, jangan lagi. Kita ingin jadi 4 besar itu tujuan kita. Tujuan kita bukan ingin bertengkar,” ucapnya.