JAKARTA – Partai Golkar ikut menanggapi pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang siap mendukung Presiden Prabowo Subianto maju di Pilpres 2029.
Sekjen Partai Golkar Sarmuji mulanya menyebut bahwa pihaknya menghormati apa yang sudah menjadi keputusan PAN.
“Ya boleh-boleh saja, masing-masing partai punya sikap politik. Kami menghormati sikap politik PAN,” kata Sarmuji dalam pernyataannya pada Selasa (22/4).
Meski keputusan dukungan Pilpres 2029 baru akan ditentukan melalui Rapimnas, Sarmuji mengakui bahwa nama Presiden Prabowo adalah sosok paling potensial saat ini.
“Sikap resmi Golkar mesti melalui forum Rapimnas, tapi kami memandang hingga saat Pak Prabowo ini layak dicalonkan sebagai capres kembali,” tuturnya.
“Sampai sekarang belum ada nama selain Pak Prabowo,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PAN (Partai Amanat Nasional) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa dirinya sudah memberikan tiket dukungan apabila Presiden Prabowo Subianto bakal kembali maju di momen Pilpres 2029.
Dalam kegiatan halal bihalal PAN di Jakarta, Zulkifli Hasan yang pernah tersangkut kasus korupsi sewaktu menjabat Menteri Kehutanan itu mengaku dirinya sudah berbicara langsung dengan Prabowo mengenai Pilpres 2029.
“Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting, Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting. Kalau capres silakan,” kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut pada Minggu (20/4).
Kendati demikian, Zulhas menegaskan bahwa dirinya juga memberikan syarat kepada Prabowo apabila memang ingin maju di Pilpres 2029. Dimana Zulhas meminta agar dilibatkan dalam pembahasan sosok calon wakil presiden.
“Kalau wapres kita bicara, iya kan, kita bicara, gitu. Jadi lihat kekuatan kita seperti ini,” tukasnya.
Meski begitu, Zulhas memberikan isyarat bahwa di Pemilu 2029 PAN tidak akan memaksakan kursi cawapres. Dalam kesempatan tersebut, Zulhas hanya mewanti-wanti agar kader PAN satu komando dan tidak saling bertengkar soal politik.
“Saya hanya minta 1 syarat, satu komando. Habis waktu kita bertengkar soal politik, jangan lagi. Kita ingin jadi 4 besar itu tujuan kita. Tujuan kita bukan ingin bertengkar,” ucapnya.