HolopisInternasionalVladimir Putin Kenang Kedekatan Paus Fransiskus dan Gereja Ortodoks Rusia

Vladimir Putin Kenang Kedekatan Paus Fransiskus dan Gereja Ortodoks Rusia

JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin turut mengungkapkan rasa belasungkawa nya atas kematian Pemimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus. Putin mengatakan bahwa ia mengunkapkan belasungkawa dengan perasaan yang paling tulus.

“Terima lah belasungkawa saya yang paling tulus atas meninggalnya Yang Mulia Paus Fransiskus,” kata Vladimir Putin, dikutip Holopis.com, Senin (22/4).

Putin kemudian mengatakan bahwa sepanjang tahun-tahun kepausannya, ia aktif mempromosikan pengembangan dialog antara Gereja Orotdoks Rusia dan Gereja Katolik Roma, serta kerja sama yang konstruktif antara Rusia dan Tahta Suci,” kata Vladimir.

Vladimir Putin mengatakan bahwa ini adalah momen menyedihkan, dan ingin menyampaikan simpati kepada para pendeta Katolik.

“Pada saat yang menyedihkan ini, saya ingin menyampaikan kepada Anda dan seluruh pendeta Katolik kata-kata smpati dan dukungan saya,” kata Putin.

Sebagai informasi, hubungan Paus Fransiskus dan Moskow memang sedang menegang di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Namun Presiden Rusia Vladimir Putin tetap memuji Paus Fransiskus yang aktif mensponsori dialog antara Vatikan dan juga Gereja Ortodoks.

Sebelum meninggal dunia pada hari Senin (22/4) dan membuat sedih banyak umat dari berbagai keyakinan di dunia. Paus Fransiskus yang meninggal dunia usia 88 tahun meninggal dunia karena menderita stroke dan serangan jantung.

Sebelum meninggal dunia pada hari ini, Senin (21/4), Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit di Roma karena infeksi pernapasan. Paus kembali melakukan misa publik pada Misa Vigili Paskah pada Sabtu Suci, untuk pertama kalinya sejak sembuh dari bronkitis.

Kemudian, Paus pun dirawat kembali di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada hari Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari. Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk, dan dokternya mendiagnosis pneumonia bilateral pada hari Selasa, 18 Februari.

Terakhir, ia melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia. Ia tiba di Jakarta pada 3 sampai 6 September 2024. Banyak kegiatan dilakukan termasuk melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal Jakarta dan bertemu langsung dengan Imam Masjid Prof Nasaruddin Umar.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait