JAKARTA – Wakil Presiden RI periode 2019-2024 Ma’ruf Amin menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.
Ma’ruf Amin mulanya menjelaskan bahwa hal yang terpenting saat ini adlaah menyelesaikan kesulitan yang terjadi di Gaza.
“Saya kira yang penting itu bagaimana mengatasi kesulitan yang ada di Gaza dengan cara apapun,” kata Ma’ruf Amin dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA
- Prabowo Teken Sejumlah Keppres, Disebut Penting Bagi Bangsa dan Negara
- Prabowo Harap Vajiralongkorn Mau Berkunjung ke Indonesia
- Foto : Momen Presiden Prabowo Bertemu Raja dan Ratu Thailand
- Prabowo dan PM Thailand Sepakat Perangi TPPO, Indonesia Berhasil Pulangkan Korban
- Prabowo Perkuat Kerja Sama Bilateral Indonesia-Thailand
Ma’ruf pun mempertanyakan apakah rencana tersebut memang benar-benar bisa dilakukan pemerintah Indonesia.
“Kalau itu bisa menyelesaikan ya tidak ada masalah. Tapi kalau memang itu sulit, saya kira kita memberi bantuan kepada masyarakat di sana,” ucapnya.
Ma’ruf Amin kemudian mengingatkan bahwa pemindahan tersebut bukanlah hal yang mudah. Sehingga, Ma’ruf Amin meminta Presiden Prabowo mempertimbangkan alternatif bantuan lainnya.
“Buat memindahkan juga hal yang tidak mudah kan. Tapi juga bantu di sana juga tidak mudah. Jadi mana yang paling mungkin kita memberi bantuan,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa pemerintah Indonesia siap untuk menampung warga Palestina yang menjadi korban akibat perang beberapa waktu belakangan ini.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo sesaat sebelum berangkat melakukan kunjungan kerja ke Timur Tengah pada Rabu (9/4).
“Kita juga siap untuk menerima korban-korban yang luka-luka,” kata Presiden Prabowo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo segera memerintahkan Menteri Luar Negeri RI untuk berdiskusi dengan dengan pemerintah Palestina untuk teknis pelaksanaan evakuasi.
“Untuk kita siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun yang oleh Pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ,” ujarnya.
“Mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, kita siap, akan kirim pesawat-pesawat untuk mengangkut mereka. Kita memperkirakan mungkin jumlahnya sekitar 1.000 untuk gelombang pertama,” sambungnya.
Kendati demikian, Presiden Prabowo menyebut ada sejumlah syarat yang harus terpenuhi dahulu sebelum proses evakuasi dilakukan.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai mereka pulih, sehat kembali. Dan pada saat mereka pulih, sehat kembali, kondisi di Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal,” tuturnya.
“Saya kira itu sikap kita, sikap Pemerintah Indonesia. Dan untuk itulah, saya harus konsultasi dengan pemimpin-pemimpin di daerah tersebut,” sambungnya.