JAKARTA – Bencana banjir hingga saat ini masih merendam sejumlah pemukiman warga yang ada di wilayah Serang, Provinsi Banten.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir tersebut telah terjadi sejak Senin (21/4).
“67 KK atau 343 jiwa terdampak yang tersebar di tiga desa, antara lain Desa Bandulu, Tanjung Manis dan Kosambi Ronyok,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (22/4).
BACA JUGA
Abdul menyebut bahwa kondisi banjir hingga saat ini terbilang masih bertahan di beberapa titik.
“Hingga saat ini titik banjir di Desa Bandulu dan Kosambi Ronyok masih tergenang dengan TMA hingga 50 cm,” ujarnya.
“Sementara di Desa Tanjung Manis terpantau kondusif dan sudah surut,” tambahnya.
Mengingat banyaknya kejadian bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh banjir di sejumlah wilayah tanah air, Abdul mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja.
“Warga diimbau untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, antara lain dengan membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi potensi pohon roboh saat cuaca ekstrem serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi,” imbaunya.