JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai rawan mengalami tekanan pada perdagangan Selasa (22/4), dengan potensi pelemahan ke kisaran 6.370–6.400.
Hal ini disampaikan Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan yang turut menyoroti sejumlah faktor teknikal dan eksternal yang menjadi penekan pergerakan indeks.
“Secara teknikal, Stochastic RSI cenderung membentuk death cross di area overbought, yang menjadi sinyal awal potensi koreksi jangka pendek,” ujar Valdy dalam analisis hariannya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (22/4).
BACA JUGA
Valdy menambahkan, bahwa tekanan terhadap IHSG turut diperberat oleh sentimen negatif dari pasar global. Ia menjelaskan, menjelaskan bahwa pada mayoritas indeks di bursa saham Amerika Serikat dan Eropa melemah.
“Pelemahan mayoritas indeks di Wall Street dan Eropa pada Senin (21/4) menambah tekanan secara psikologis bagi pelaku pasar domestik.”
Selain faktor teknikal dan global, sikap wait and see investor juga menjadi sorotan. “Tekanan pada IHSG juga berasal dari sikap wait and see pelaku pasar terhadap perkembangan negosiasi antara Indonesia dengan Amerika Serikat,” jelas Valdy.
Ia juga menyinggung ketegangan geopolitik antara Tiongkok dan negara-negara yang menjalin kerja sama dagang dengan Amerika Serikat (AS).
“Tiongkok memperingatkan potensi aksi balasan terhadap negara-negara yang bekerjasama dengan AS untuk membatasi perdagangan dengan Tiongkok,” katanya.
Valdy turut menyoroti dinamika di internal Amerika Serikat yang turut memperbesar risiko ketidakpastian. “Presiden AS, Donald Trump, kembali mendorong The Fed untuk memangkas suku bunga acuan,” ujarnya.
Namun, di sisi lain, Kepala The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa kebijakan moneter tidak dapat didasarkan pada tekanan politik, melainkan pada data ekonomi.
“Hal ini mengindikasikan ketegangan di antara keduanya dan memicu peningkatan uncertainty risk, khususnya terhadap arah kebijakan moneter The Fed,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi fluktuasi pasar, Valdy merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan investor pada perdagangan hari ini.
“Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Selasa (22/4) meliputi KLBF, ASII, UNTR, BUKA, dan INDF,” tutup Valdy.
