JAKARTA – Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) turut berduka atas wafatnya pemimpin umat Katolik sedunia tersebut.
Seperti yang telah diketahui bersama sebelumnya, bahwa Paus Fransiskus yang bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio tersebut meninggal dunia, pada Senin (21/4) pagi waktu Vatikan.
Paus Fransiskus memang sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit selama lima pekan karena pneumonia, ada pun Paus Fransiskus terakhir kali muncul di muka publik yakni saat perayaan Paskah di Vatikan, Minggu (20/4) lalu.
Tentunya kehilangan Paus Fransiskus itu menyita perhatian dunia, bahkan merambat sampai dunia sepakbola.
Ucapan duka cita pun datang dari UEFA, federasi sepakbola tertinggi di Eropa tersebut menyampaikan bahwa Paus Fransiskus merupakan salah satu simbol perdamaian dunia.
“Paus Fransiskus adalah mercusuar harapan bagi seluruh umat manusia di masa perang dan kesulitan ini,” ungkap Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, seperti dikutip Holopis.com.
“Kemanusiaan yang kini akan tetap kehilangan suara itu – yang tak kenal lelah dan kuat – yang selalu bangkit membela kaum miskin, yang rendah hati, dan yang rentan untuk menyerukan rasa hormat, penerimaan, dan kesetaraan serta memohon perdamaian yang selalu tampak jauh, tetapi semakin dirindukan oleh hati dunia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ceferin menyebut bahwa Paus Fransiskus adalah sosok yang cinta dengan sepakbola.
“Saya juga tidak bisa melupakan antusiasmenya terhadap sepak bola, semangat yang dipupuknya sejak muda, yang menjadi bukti semangat gembira dan kemampuannya untuk terhubung dengan orang lain melalui kehangatan dan rasa kemanusiaan,” tutupnya.
UEFA offers sincere condolences to the Catholic faithful around the world and to the Vatican upon the passing of His Holiness the Pope Francis.
UEFA President Aleksander Čeferin said: “Pope Francis was a beacon of hope for all humanity in these times of war and hardship. A…
— UEFA (@UEFA) April 21, 2025