JAKARTA – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese turut berduka cita atas kematian Pemimpin Umat Katolik dan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. Sebagai seorang Katolik, Anthony Albanese mengatakan bahwa kematian Paus Fransiskys ditangisi seluruh umat Katolik dan juga keyakinan lain.
“Hari ini, doa lebih dari miliaran orang, dari segala negara dan jenis kehidupan diberikan kepada Paus Fransiskus yang berisitrahat,” kata Albanese, dikutip Holopis.com, Senin (21/4).
Ia kemudian mengatakan bahwa soso Paus Fransiskus adalah seorang pahlawan dalam kegelapan perang, kehancuran lingkungan, dll demi membuat masa depan yang lebih cemerlang. Ia tak ketinggalan memuji Paus yang sederhana dan secukupnya saja tanpa bermewah-mewahan.
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
“Beliau adalah Paus pertama dari ordo Jesuit dan Paus pertama dari Amerika Latin. Beliau hidup hemat dan sederhana,” lanjutnya.
Anthony juga mengatakan bahwa sosok Paus Fransisks adalah seseorang yang menekankan nilai-nilai belas kasih Tuhan dalam agama Katolik yang meruntuhkan setiap tembok pemisah, dan menghilangkan kebencian.
Sebelum meninggal dunia pada hari ini, Senin (21/4), Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit di Roma karena infeksi pernapasan. Paus kembali melakukan misa publik pada Misa Vigili Paskah pada Sabtu Suci, untuk pertama kalinya sejak sembuh dari bronkitis.
Kemudian, Paus pun dirawat kembali di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada hari Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari. Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk, dan dokternya mendiagnosis pneumonia bilateral pada hari Selasa, 18 Februari.
Terakhir, ia melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia. Ia tiba di Jakarta pada 3 sampai 6 September 2024. Banyak kegiatan dilakukan termasuk melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal Jakarta dan bertemu langsung dengan Imam Masjid Prof Nasaruddin Umar.
