JAKARTA – Harry Maguire menjadi pahlawan kemenangan Manchester United saat melawan Lyon di leg kedua perempat final Liga Europa, dimana ia jadi striker dadakan dan sukses menyundul bola masuk ke gawang lawan.
Sebelumnya diketahui, Manchester United berhadapan dengan Lyon pada leg kedua perempat final Liga Europa, Jumat (18/4) dini hari WIB.
Manchester United mampu menang dengan skor 5-4 usai tertinggal dua kali hingga perpanjangan waktu. Dalam keadaan skor 2-4, Setan Merah mampu membuat tiga gol di menit krusial, salah satu golnya dicetak Harry Maguire dengan sundulannya.
BACA JUGA
- Jika Juara Liga Europa Tahun Ini, Manchester United Justru Tekor Ratusan Miliar Rupiah
- Chelsea vs MU : Cucurella Bawa The Blues Sikat Tipis Setan Merah 1-0
- Chelsea vs MU : Head to Head dan Prediksi Susunan Pemain
- Jadwal Live dan Link Streaming Chelsea vs MU di Liga Inggris
- Kulusevski Absen Bela Tottenham Hadapi MU di Final Liga Europa
Dalam proses gol Maguire tersebut, bermula dari umpan silang Casemiro, lalu Maguire yang ada di depan, mampu menyundul hingga menjebol gawang Lyon.
Bisa dibilang bahwa gol Maguire, bahkan gol keempat dari Kobie Mainoo merupakan keputusan tepat dari Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal itu disebut memerintah Maguire maju ke depan, dan itu langkah yang tepat.
Baru-baru ini, Maguire kemudian berpendapat mengenai posisi dadakannya tersebut. “Anda tahu sendiri, kami kekurangan penyerang. Garnacho dan Hojlund sudah memberikan segalanya. Zirkzee sedang cedera, lalu saya diminta maju ke depan,” ungkap Maguire, seperti dikutip Holopis.com dari The Sun.
“Saya yakin, saya bisa memberikan ancaman ketika umpan sialng datang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Maguire mengaku menjadi striker ternyata lebih sulit ketimbang menjadi bek.
“Saya hanya bermain selama 30 menit jadi striker. Itu jauh lebih sulit daripada main sebagai bek tengah,” imbuhnya.