JAKARTA – Bencana banjir bandang melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di dua kecamatan di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, banjir bandang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi secara terus menerus.
“Kondisi it, diperparah dengan kondisi drainase yang tersumbat dan tidak berfungsi dengan baik, memicu terjadinya banjir bandang di Kabupaten Enrekang,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (19/4).
BACA JUGA
- Longsor di Kabupaten Trenggalek, Enam Orang Dinyatakan Hilang
- Banjir Masih Rendam Sejumlah Wilayah di Jawa Barat
- Longsor di Bandung Barat, Sejumlah Warga Alami Luka
- 19 Orang Hilang di Kabupaten Pegunungan Arfak Hilang Terseret Banjir Bandang, Ini Daftarnya
- 11 Desa di Kabupaten Sidorjo Terendam Banjir
Abdul mengungkapkan bahwa luapan dari beberapa sub sungai akibat kondisi ini berdampak signifikan di dua kecamatan.
Lokasi terdampak meliputi Kecamatan Anggeraja, yang mencakup Desa Mampu dan Desa Saruran, serta Kecamatan Alla, yang berimbas pada Kelurahan Kalosi.
Akibat kejadian ini, sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak. Kerugian materiil yang tercatat meliputi 16 unit rumah warga yang terdampak banjir bandang.
“Selain itu, satu unit fasilitas pendidikan (Fasdik) juga mengalami dampak, serta satu ruas jalan di Kecamatan Alla dilaporkan terganggu akibat material banjir,” jelasnya.
Perkembangan terkini pasca banjir, Abdul mneyebut bahwa kondisi air relatif telah surut, setelah hujan mereda. Saat ini, upaya pembersihan sisa material lumpur dengan ketebalan mencapai 30-40 cm tengah dilakukan oleh warga dan pihak terkait.
Abdul memastikan bahwa BPBD Kabupaten Enrekang terus memantau perkembangan situasi dan berupaya untuk memfasilitasi pemulihan wilayah terdampak.
“Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan menjaga kebersihan serta fungsi drainase di lingkungan masing-masing guna meminimalisir risiko banjir di masa mendatang,” imbaunya.