HolopisRagamBocah Berusia 18 Bulan Tewas Terseret Banjir di Pandeglang

Bocah Berusia 18 Bulan Tewas Terseret Banjir di Pandeglang

JAKARTA – Bencana banjir merendam sejumlah pemukiman warga yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten hingga menyebabkan korban jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kondisi tersebut disebabkan hujan lebat yang mengguyur wilayah Pandeglang pada Jumat, (18/4).

“Kondisi itu menyebabkan Sungai Cikuncil, yang merupakan anak Sungai Cisata, meluap dan mengakibatkan banjir di tiga kecamatan,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (19/4).

Peristiwa ini berdampak signifikan pada sejumlah rumah dan ternak warga di beberapa desa. Berdasarkan data yang dihimpun, banjir melanda tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Menes (Desa Sindangkarya), Kecamatan Jiput (Desa Sampangbitung), dan Kecamatan Pulosari (Desa Banjarnegara).

“Akibat bencana ini, 61 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak,” imbuhnya.

Sementara itu, bencana banjir ini dikabarkan juga menyebabkan adanya korban jiwa. Dimana satu jiwa meninggal dunia akibat terbawa arus sungai, yaitu seorang anak berusia 18 bulan.

Untuk kerugian materiil yang ditimbulkan cukup besar, dengan total 61 unit rumah terdampak banjir. Rinciannya adalah 26 unit rumah terdampak di Kecamatan Menes, 14 unit rumah terdampak di Kecamatan Pulosari, dan 21 unit rumah terdampak di Kecamatan Cisata.

Selain merusak rumah, banjir juga menyebabkan sejumlah ternak warga hanyut dan beberapa rumah tertimpa pohon akibat derasnya arus.

Kondisi terkini dari laporan yang diterima BNPB menunjukkan bahwa air di sebagian besar wilayah terdampak telah berangsur surut.

“BPBD Kabupaten Pandeglang terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga terdampak,” tutupnya.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait