HolopisPolhukamJuri Ardiantoro Pastikan Ijazah Jokowi Asli : Saya Komisioner KPU

Juri Ardiantoro Pastikan Ijazah Jokowi Asli : Saya Komisioner KPU

"Dan dari seluruh proses itu KPU memutuskan tanpa keraguan bahwa seluruh dokumen yang diajukan calon presiden termasuk calon Presiden Jokowi memenuhi syarat atau asli," sambungnya.

JAKARTA – Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro menyatakan bahwa ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) atasnama Joko Widodo adalah asli. Hal ini seperti yang pernah dilampirkan jokowi saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, maupun saat maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2014 silam.

“Saya pernah jadi ketua KPU DKI di mana tahun 2012 saya turut menerima langsung berkas pendaftaran calon gubernur DKI Jakarta, salah satunya adalah Pak Jokowi,” kata Juri dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (19/4/2025).

“Saya juga turut menerima berkas pendaftaran calon Presiden di tahun 2014 sebagai komisioner KPU Pusat,” sambungnya.

Dengan dua peristiwa tersebut, Juri menegaskan bahwa pihaknya sangat meyakini bahwa isu ijazah palsu yang dihembuskan sejumlah kalangan, termasuk oleh Bambang Tri Mulyono tidaklah benar adanya.

“Saya ini saksi pelaku bahwa setelah menerima memeriksa dokumen pencalonan bahkan sampai verifikasi lapangan, termasuk membuka akses bagi publik untuk mereka menyampaikan komplain, sanggahan, atau masukan terhadap seluruh dokumen pencalonan calon presiden,” tegas Juri.

“Dan dari seluruh proses itu KPU memutuskan tanpa keraguan bahwa seluruh dokumen yang diajukan calon presiden termasuk calon Presiden Jokowi memenuhi syarat atau asli,” sambungnya.

Isu Ijazah Palsu Hanya untuk Ciptakan Kegaduhan

Lebih lanjut, tokoh yang juga rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) ini pun meyakini, bahwa isu ijazah palsu Jokowi bukan menyasar pada keabsahan dokumen administratif milik mantan Presiden ke 7 itu.

Jauh lebih dari itu, Juri meyakini bahwa agenda Bambang Tri Mulyono adalah untuk membuat kegaduhan yang panjang di Indonesia.

“Sebetulnya terhadap tuduhan Bambang Tri Mulyono dan pihak-pihak lain yang turut mengamplifikasi bahwa mereka menuduh ijazah Pak Jokowi itu palsu atau tidak asli itu sebetulnya bukan soal ijazah. Mereka hanya ingin membuat kekacauan saja, mereka ingin membuat Indonesia itu gaduh,” tuturnya.

Karena jika pun nantinya ijazah itu diperlihatkan kepada mereka, maka hal itu tidak akan membuat mereka berhenti. Ia yakin bahwa tujuan utama mereka adalah untuk membuat kegaduhan di dalam negeri.

“Jadi, Bambang Tri dan kawan-kawan sebetulnya tidak ingin Indonesia tenang. Apapun dipermasalahkan termasuk ijazah Pak Jokowi yang sudah jelas-jelas terverifikasi dari seluruh pihak itu adalah asli,” tandasnya.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait