JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan fluktuasi pada rentang support 6300 dan resistance di level 6500, pada perdagangan menjelang libur panjang akhir pekan ini, Kamis (17/4).
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan bahkan melihat adanya kecenderungan indeks saham nasional bakal bergerak melemah ke kisaran level 6350 – 6375 pada perdagangan hari ini.
Secara teknikal, kata Valdy, indikasi overbought pada Stochastic RSI memperbesar peluang pullback lanjutan tersebut. Pasar juga masih dipengaruhi faktor psikologis jelang libur panjang akhir pekan ini.
BACA JUGA
- IHSG Ditutup Koreksi, Saham Big Caps Jadi Biang Kerok
- IHSG Cenderung Overbought, Waspadai Koreksi Jangka Pendek
- IHSG Tancap Gas Saat Bursa Asia Sedang Lesu
- Wall Street Bangkit, IHSG Diprediksi Uji Resistance 7.250 Pekan Ini
- Asing Borong Saham Bank Jumbo, IHSG Kembali Bergairah di Tengah Pemangkasan Suku Bunga
“Pasar masih meragukan konsistensi keputusan Pemerintah AS untuk menunda implementasi reciprocal tariffs selama 90 hari dan pengecualian produk-produk elektronik dari kebijakan tarif tersebut,” kata Valdy dalam riset hariannya, seperti dikutip Holopis.com.
Valdy melihat, pasar khawatir adanya perubahan kebijakan atau kebijakan tarif baru di akhir pekan ini. Pasalnya, Tiongkok masih belum membuka peluang negosiasi dengan AS, meski berbagai upaya untuk menekan Tiongkok telah dilakukan oleh AS.
Terkait hal di atas, tim negosiasi Indonesia yang dipimpin oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dikabarkan masih melakukan proses negosiasi dengan Pemerintah AS.
“Pasar masih mengharapkan kabar positif dari upaya negosiasi tersebut,” tutur Valdy.
Meski potensi fluktuasi pada IHSG masih berlanjut, terdapat sejumlah saham yang direkomendasikan oleh perusahaan efek tersebut, diantaranya yakni saham MAPI, MTEL, KLBF, JSMR dan PSAB.
