JAKARTA – Presiden ke-7 RI Jokowi (Joko Widodo) bersikeras bahwa dirinya akan tetap melaporkan pihak yang telah memfitnah dirinya soal ijazah palsu.
Pelaporan itu akan tetap dilakukan Jokowi karena dirinya sudah menganggap itu mencemarkan nama baik.
“Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik, saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (16/4).
BACA JUGA
Kendati demikian, Jokowi enggan mengungkapkan siapa orang yang akan dilaporkannya ke pihak kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik.
“Nanti, biar disiapkan oleh kuasa hukum. Akan kami segera putuskan, nanti kuasa hukum yang akan melihat,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden ke-7 RI Jokowi (Joko Widodo) kian meradang dengan tuduhan dirinya menggunakan ijazah palsu Universitas Gadjah Mada (UGM).
Jokowi bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan narasi ijazah palsu tersebut.
“Ya dipertimbangkan untuk dikaji lebih dalam oleh pengacara,” kata Jokowi dalam pernyataannya pada Jumat (11/4).
Jokowi pun menegaskan bahwa dirinya ingin membuktikan kepada publik bahwa dirinya memang benar berkuliah di Fakultas Kehutanan dan mendapat ijazah keluaran UGM.
“Kita kan ingin menunjukkan bahwa betul-betul saya ini kuliah di Fakultas Kehutanan, betul-betul ijazah dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada,” tukasnya.
