JAKARTA – Pada tanggal 16 April 2025, satuan elit milik TNI Angkatan Darat, Komando Pasukan Khusus (Kopassus), genap berusia 73 tahun.
Dikenal sebagai pasukan elite paling ditakuti di Asia Tenggara, Kopassus memiliki sejarah panjang dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak awal pembentukannya di tahun 1952.
Cikal bakal Kopassus dimulai dari gagasan Kolonel A.E. Kawilarang, yang saat itu menjabat sebagai Panglima TT III/Siliwangi. Ia merasa perlu membentuk satuan tempur khusus setelah menyaksikan keunggulan taktik pasukan Belanda, Korps Speciale Troepen (RST), dalam pertempuran.
BACA JUGA
- Puan Maharani Sebut Upaya Bangun Bangsa Perlu Kolaborasi
- Prabowo Ke Thailand
- Prabowo Tak Gentar Sikat Koruptor : Saya Hanya Ingin Meninggalkan Nama Baik
- Transaksi Saham Melejit, BEI Catat Kinerja Positif di Tengah Ketidakpastian Global
- Prabowo : Yang Menentukan Saya Maju Pilpres 2029 Hanya Tuhan dan Saya!
Maka pada 16 April 1952, berdirilah satuan khusus bernama Kesatuan Komando Territorium III/Siliwangi (Kesko TT) di Batujajar, Bandung.
Transformasi Nama dan Struktur
Dalam perjalanannya, Kopassus mengalami beberapa kali perubahan nama:
- Kesko TT (1952)
- KKAD (1953)
- RPKAD (1955)
- Puspassus AD (1966)
- Kopassandha (1971)
Hingga akhirnya resmi dikenal sebagai Kopassus pada tahun 1995 hingga sekarang. Perubahan ini menandai peningkatan kapasitas dan peran satuan dalam setiap dekade sejarahnya.
Berderet Prestasi dalam Operasi Militer
Kopassus mencatatkan berbagai operasi penting, baik dalam maupun luar negeri. Beberapa yang paling dikenal adalah:
- Operasi Mandala (1962): Pembebasan Irian Barat dari Belanda
- Penumpasan G30S/PKI (1965)
- Operasi Woyla (1981): Penyelamatan sandera pesawat Garuda yang dibajak di Bangkok
- Operasi Seroja (1975): Invasi militer Indonesia ke Timor Timur
- Operasi Mapenduma (1996): Pembebasan sandera ilmuwan asing di Papua
- Operasi Woyla bahkan mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu misi penyelamatan paling berani dan sukses di dunia.
Pasukan Berlatih di Atas Standar Biasa
Kopassus dikenal memiliki pelatihan yang sangat berat dan seleksi super ketat, hingga hanya sebagian kecil dari kandidat yang dinyatakan lulus. Mereka dilatih untuk bertahan di kondisi ekstrem, melakukan infiltrasi di medan hutan, gunung, hingga operasi rahasia.
Tak heran jika Kopassus kerap diundang untuk latihan bersama dengan satuan elit dunia seperti SAS (Inggris), Delta Force (AS), dan Special Air Service Regiment (Australia).
Meskipun disegani, perjalanan Kopassus juga diwarnai kontroversi. Sejumlah operasi di Timor Timur dan Papua sempat dikritik internasional terkait pelanggaran HAM. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, TNI terus berupaya meningkatkan transparansi, profesionalisme, dan akuntabilitas pasukan elite ini.
Meski penuh tantangan, Kopassus tetap menjadi ikon kekuatan militer Indonesia, sekaligus simbol patriotisme dan dedikasi tanpa batas.
Sebagai bagian dari peringatan ulang tahun ke-73, berbagai kegiatan digelar secara internal di markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, termasuk ziarah makam, bakti sosial, dan upacara penghormatan kepada para pahlawan satuan.