JAKARTA – Insiden dramatis terjadi pada balapan GP Qatar di Sirkuit Lusail, Minggu lalu. Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, secara emosional menyampaikan permintaan maaf usai terlibat tabrakan serius dengan pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin.
Insiden ini terjadi pada lap ke-14 di tikungan 12, ketika Di Giannantonio kehilangan kendali saat mencoba menyalip Martin yang sedikit melebar. Bukannya sukses menyalip, manuver itu justru berakhir tragis—kedua pembalap bersenggolan keras di tikungan cepat.
“Saya terus memikirkannya sepanjang balapan. Saya sangat takut. Saya bahkan berhenti di luar pit box setelah balapan hanya untuk memastikan dia baik-baik saja,” ujar Di Giannantonio dengan nada penyesalan, dikutip Holopis.com dari Motorsport, Selasa (16/4).
BACA JUGA
- Aleix Espargaro Wildcard Lagi! Tampil di MotoGP Inggris 2025 Bersama Honda
- Francesco Bagnaia Gagal Total di MotoGP Prancis 2025 : “Ingin Aku Lupakan”
- Fermin Aldeguer Makin “Pede” Usai Raih Podium Perdana di MotoGP Prancis 2025
- Johann Zarco Ukir Sejarah di Le Mans: Kemenangan Bersejarah untuk Prancis dan Honda
- Wurth Resmi Masuk Paddock MotoGP, Dukung Teknisi dengan Perkakas Kelas Dunia
Pembalap asal Italia itu mengungkapkan bahwa dia berada cukup dekat saat Martin melebar. Tapi niat untuk overtake malah menjadi petaka.
“Begitu dia jatuh, tubuhnya langsung berada di depan motor saya. Itu tikungan yang sangat cepat, dan saya benar-benar tak bisa menghindar,” lanjutnya.
Jorge Martin Derita 11 Patah Tulang Rusuk
Akibat tabrakan itu, Jorge Martin harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Hamad di Doha. Tim medis mengonfirmasi bahwa Martin mengalami 11 patah tulang rusuk dan trauma dada serius.
Meski begitu, Aprilia Racing memberikan kabar baik: tidak ditemukan cedera pada otak, tulang belakang leher, maupun organ vital lainnya.
Untuk saat ini, Martin harus menjalani rawat inap dan diperkirakan absen dari lintasan selama sekitar dua bulan, yang berarti kemungkinan besar akan melewatkan beberapa seri penting di kalender MotoGP 2025.