SOPPENG – Setelah dilakukan upaya pencarian selama 57 jam, korban hanyut di Sungai Walanae, Kampung Bacu Bacue, Dusun Sanaelong, Kecamatan Lamuru, Perbatasan Kabupaten Soppeng Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya ditemukan.
Tim SAR Gabungan menemukan korban pada Selasa, (15/4) sekitar pukul 16.05 Wita dalam keadaan meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Muh. Risal, petani jagung berusia 21 tahun, yang dinyatakan hilang dan hanyut sejak Sabtu 12 April 2025 lalu.
BACA JUGA
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan mengatakan, korban ditemukan pada Selasa sore setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet menyisir sisi kanan dan kiri Sungai Walanae.
“Korban atas nama Muh. Risal ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi mengapung, sekitar 12 kilometer dari lokasi awal korban hanyut,”jelas Andi Sultan.
Usai ditemukan, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.
Andi Sultan mengimbau kepada masyarakat di Sulsel untuk waspada dan berhati-hati saat beraktifitas di sungai atau pun di pantai saat cuaca hujan.
“Dengan kondisi cuaca saat ini. Karena sering terjadi hujan sehingga akan mengakibatkan arus sungai tiba-tiba menjadi deras. Oleh karena itu, tetaplah berhati-hati jika sedang berada di pesisir sungai ataupun di pantai, agar tidak terjadi seperti kasus ini,” tutup Andi Sultan.
Sebagai informasih, Muh. Risal (21) terseret arus deras di Sungai Walanae, Kampung Bacu Bacue, Dusun Sanaelong, Kecamatan Lamuru, Perbatasan Kabupaten Soppeng-Bone, Sulsel, pada Sabtu, (12/4).
Pria berusia 21 tahun itu berprofesi sebagai petani jagung. Saat itu ia hendak mengambil alat tanamnya yang tertinggal dengan melewati Sungai Walanae.
Namun karena tidak kuat menahan derasnya arus, maka korban terseret dan hanyut.. Nahasnya kejadian ini disaksikan sendiri oleh istrinya.