JAKARTA – Maverick Vinales kembali menunjukkan kelasnya di MotoGP Qatar 2025, tampil menggila dengan Red Bull KTM Tech3.
Meski harus menerima penalti 16 detik akibat tekanan ban yang terlalu rendah, Vinales tetap menginspirasi dengan performa luar biasa yang membuatnya sempat memimpin balapan di Sirkuit Lusail.
Start dari posisi ke-6, Vinales langsung tancap gas dan bersaing ketat dengan nama-nama besar seperti Franco Morbidelli, Francesco Bagnaia, dan Marc Marquez. Aksi salip-menyalip intens membuatnya berhasil mengklaim posisi terdepan pada Lap 11, membuat para penggemar KTM bersorak.
BACA JUGA
- MotoGP Inggris 2025 Segera Dimulai! Ini Jadwal Lengkap dan Persaingan Klasemen Terkini
- Marc Marquez : Tak Ada Lagi Sirkuit yang Menakutkan di MotoGP 2025
- Ini Deretan Nama Pembalap MotoGP yang Dirumorkan Pindah Tim di 2026
- Podium ke-115! Marc Marquez Ukir Sejarah Baru di MotoGP, Rekor Rossi Akan Disusul ?
- Jelang MotoGP Inggris, Yamaha Genjot Uji Coba Mesin M1 Bersama Quartararo dan Rins
Namun, harapan podium pupus setelah balapan berakhir. Penalti 16 detik karena tekanan ban di bawah batas minimum membuatnya terlempar ke posisi 14.
Meski demikian, semangat Vinales tak padam. Lewat unggahan di Instagram, sang “Top Gun” tetap merasa bangga atas pencapaiannya.
“Wah, teman-teman… senang rasanya bisa kembali. Saya merasa kami sudah berada di jalur yang benar sejak awal, tetap tenang dan percaya pada diri sendiri, dan itu terlihat dari hasil kami. Saya merasa sangat baik saat memimpin balapan… Saya terus berkata pada diri sendiri untuk terus mencapai target dan mempertahankan ritme yang baik,” katanya dikutip Holopis.com dari laman MotoGP, Selasa (15/4).
Performa Vinales memang konsisten sepanjang akhir pekan. Ia menjadi pembalap KTM tercepat di sesi Q2 dan mengamankan posisi start di baris kedua. Walau Sprint Race hanya membuahkan posisi 10 karena kesalahan memilih ban belakang soft, Vinales dan tim terus menunjukkan progres.
“Saya tahu apa yang mampu saya lakukan, jadi kami hanya perlu tetap fokus, sabar, dan terus bekerja keras. Yang terpenting bagi saya adalah performa yang telah kami tunjukkan. Kami telah berjuang melawan pebalap dan motor yang luar biasa, tetapi kami percaya pada proyek kami, pada KTM, dan pekerjaan yang kami lakukan,” tulisnya lagi.
Dengan penuh keyakinan, Vinales menatap seri berikutnya di Jerez, Spanyol. Ia berharap bisa mempertahankan performa mengesankan ini dan menunjukkan bahwa proyek KTM Tech3 layak diperhitungkan di musim ini.
“Kami percaya pada proyek ini, pada KTM, dan pada pekerjaan kami. Hari ini bukan soal hasil semata, tapi sinyal positif tentang apa yang akan datang,” tulisnya.
Kini, perhatian beralih ke GP Spanyol yang akan berlangsung pada tanggal 25–27 April 2025 di Jerez, di mana tim dan pembalap akan kembali menguji kekuatan mereka dalam Tes Jerez yang sangat penting.