JAKARTA – Pelatih Timnas U-17 Indonesia Nova Arianto tetap mengapresiasi perjuangan Skuad Garuda Muda meski kalah di perempat final Piala Asia U-17 2025. Menurutnya, Evandra Florasta Cs sudah bermain luar biasa selama mengikuti turnamen tersebut.
Sebelumnya diketahui, pertandingan Timnas U-17 Indonesia vs Korea Utara digelar di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Senin (14/4) malam WIB.
Timnas U-17 Indonesia kandas dengan skor telak sekali, yakni 6-0 tanpa balas. Hasil tersebut tentunya sekaligus mengakhiri catatan manis Skuad Garuda Muda selama fase grup.
BACA JUGA
- Timnas Indonesia Disanksi FIFA, Jumlah Penonton Kontra China pun Dikurangi!
- Gawat! Dua Pilar Timnas Indonesia Absen Lawan China, Dua Bintang Lagi Masih Berkutat dengan Cedera
- Lawan Timnas China dan Timnas Jepang, Timnas Indonesia Minus Pemain Naturalisasi Baru
- Timnas Indonesia Bakal TC di Bali 26 Mei Jelang Lanjutan Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia
Skuad asuhan Nova Arianto sebelumnya sukses mengemas tiga kemenangan secara beruntun, yakni melawan Korea Selatan 1-0, melibas Yaman 4-1 dan mengandaskan Afghanistan 2-0 tanpa balas.
Timnas U-17 Indonesia tak hanya lolos ke perempat final sebagai juara Grup C, namun juga sekaligus mengunci satu tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Nova Arianto pun mengapresiasi perjuangan Timnas U-17 Indonesia tersebut, sekali pun memang hasilnya antiklimaks ketika melawan Korea Utara.
“Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada Korea Utara yang tampil luar biasa malam ini. Terlepas dari hasilnya, terima kasih ke pemain saya yang sudah bermain luar biasa,” ungkap Nova, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Saya yakin pemain banyak belajar dari situasi ini agar lebih baik di Piala Dunia nanti,” sambungnya.
Lebih lanjut, Nova menyebut bahwa mental anak asuhnya sudah baik, tapi tetap perlu ada aspek yang harus diperbaiki, seperti hal nya pengambilan keputusan di atas lapangan.
“Secara garis besarnya saya bisa melihat mental pemain sangat luar biasa ya, walaupun secara permainan atau pengambilan keputusan di lapangan kami masih banyak yang harus diperbaiki, dan itu jadi pekerjaan rumah kami untuk lima bulan ke depan,” ujarnya lagi.
“Bagimana kami lebih mempersiapkan pemain bukan hanya secara mental, tapi secara skill individu itu juga harus kami tingkatkan,” sambungnya.
“Dan harapannya pemain bisa lebih siap dan pemain harus bisa lebih bekerja keras,” imbuhnya.
