JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI secara resmi menggelontorkan dana untuk 13 cabang olahraga (cabor) sebesar Rp 420 miliar, Menpora Dito menyebut PSSI jadi penerima kucuran dana terbesarnya senilai Rp 199 miliar.
Ada pun kucuran dana tersebut diresmikan dengan penandatanganan kerja sama Kemenpora dengan sejumlah cabang olahraga terkait.
Cabor-cabor tersebut diantaranya, panjang tebing, angkat besi, bulutqangkis, panahan, atletik, dayung, menembak, balap sepeda, judo, renang, surfing, senam dan sepakbola.
BACA JUGA
- Timnas Indonesia Disanksi FIFA, Jumlah Penonton Kontra China pun Dikurangi!
- Kemenpora Gelar Seleknas Tenis Meja, Sepak Takraw hingga Tinju demi Selamatkan Masa Depan Atlet
- Timnas Indonesia Bakal TC di Bali 26 Mei Jelang Lanjutan Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia
- Garuda Academy Resmi Dibuka, Erick Thohir Siapkan Leadership Baru Lanjutkan Transformasi Sepakbola Indonesia
- Erick Thohir Bangga Indonesia Jadi Pionir Program Football for Schools
Dana yang dikucurkan Kemenpora itu tak hanya sekadar biaya dukungan untuk Pelatnas saja, namun juga sebagai penyelenggaraan kejuaraan dunia di Indonesia, dalam hal ini Kejuaraan Dunia Panjat Tebing dan World Surfing League, dimana kedua perhelatan itu diselenggarakan tahun ini.
“Ini adalah komitmen Pemerintah melalui Kemenpora dalam mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional secara berkelanjutan,” ujar Menpora Diro, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
Menpora Dito pun menjelaskan kucuran dana tahap pertama tersebut, dimana PSSI disebutnya sebagai cabor strategis sesuai dengan Inpres No. 3 tahun 2019.
“Tahap pertama ini diberikan kepada 13 cabor, 12 diantaranya lolos Olimpiade 2024, kemudian ada PSSI sebagai cabor strategis sesuai dengan Inpres No. 3 tahun 2019 Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Kami jamin akuntabilitas untuk memasukkan uang ke rekening masing-masing cabor,” ujarnya lagi.
Ada pun Menpora Dito menyebut sepakbola, dalam hal ini PSSi merupakan penerima anggaran terbesar, yakni Rp 199 miliar.
“PSSI dapat Rp 199 miliar itu yang terbesar. Pastinya untuk PSSI menuju Piala Dunia sudah masuk ke asa cita menyesuaikan Inpres No. 3 tahun 2019 mengikuti percepatan sepakbola,” kata Dito.
“Selain itu, bahwa seluruh kebutuhan yang diperlukan cabor untuk mendapatkan target di masing-masing semua berdasarkan kebutuhan,” sambungnya.
“Jadi tidak semua cabor nominalnya disamaratakan. Semua kami berikan sesuai kebutuhan masing-masing. Insyaallah tak ada yang kurang, kalau ke BUMN,” imbuhnya.