JAKARTA – Indonesia akhirnya mendapat tambahan kuota petugas haji dari Pemerintah Arab Saudi. Sebelumnya, jatah petugas haji Indonesia hanya 2.210 orang. Namun dengan adanya tambahan tersebut menjadi 4.420 orang.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengaku bersyukur dan mengapresiasi Pemerintah Arab Saudi atas tambahan kuota tersebut. Ia pun berjanji akan memanfaatkan tambahan kuota petugas haji untuk mengoptimalkan layanan kepada para jemaah haji Indonesia.
“(Tambahan kuota petugas haji) ini akan kita optimalkan untuk memberikan layanan terbaik ke jemaah haji,” ujar Menag dalam keterangan resminya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (15/4).
BACA JUGA
- PPIH Arab Saudi Komitmen Beri yang Terbaik Saat Masa Transisi Sistem Layanan Haji
- Jamaah Haji Terpisah dari Keluarga? Ini Prosedur Penggabungannya
- PPIH Janji Satukan Kembali Jamaah yang Terpisah dengan Keluarga di Mekkah
- Gelombang II Dimulai, 14 Kloter Tiba di Jeddah
- Kemenag Imbau Jemaah Haji Perhatikan Pola Makan, Lihat Tanggal di Kemasan
Menag menyampaikan, bahwa pihaknya sejak awal telah menyampaikan kepada Otoritas Arab Saudi bahwa tambahan petugas ini sangat penting. Sebab, mereka juga akan memberikan layanan dan membantu jemaah, yang pada akhirnya akan ikut membantu petugas Saudi dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
“Secara psikologis, ini juga akan memudahkan jemaah karena tidak terkendala masalah komunikasi dan perbedaan budaya,” ujar Menag.
Sebagai tindak lanjut atas hal itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mendistribusikan tambahan kuota petugas haji ini pada pos-pos layanan yang dibutuhkan.
Sebagai contoh, sementara ini, petugas yang menyertai jemaah dalam penerbangan (kelompok terbang atau kloter) baru teralokasikan tiga orang per kloter. Padahal biasanya lima orang.
“Petugas kloter tentu akan kita tambah. Demikian juga untuk petugas non kloter, baik untuk layanan bimbingan ibadah, akomodasi, konsumsi, transportasi di Arab Saudi, dan layanan lainnya,” jelas Hilman yang saat ini sedang berada di Arab Saudi.
Saat ini, lanjut Hilman, pihaknya sudah mengumumkan hasil seleksi petugas berdasarkan kuota awal. Untuk proses bimbingan teknis (bimtek) bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aeab Saudi akan dilakukan dari 14 – 20 April 2025.
“Petugas yang masuk kuota tambahan ini akan segera kita proses agar mereka juga bisa segera mengikuti Bimtek Petugas Haji,” tandasnya.
