JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan keinginan kuat untuk menjadikan Yordania sebagai mitra strategis dalam bidang pertanian, terutama dalam hal transfer teknologi dan suplai pupuk murah.
Hal ini disampaikan langsung saat kunjungan kenegaraannya ke Istana Al Husseiniya, Amman, pada Senin (14/4).
“Yordania memiliki teknologi maju di bidang pertanian, dan kami ingin belajar tentang hal tersebut,” ujar Presiden Prabowo.
BACA JUGA
- Anak Diaspora Sapa Prabowo di Bangkok: “Semoga Pendidikan Indonesia Lebih Baik”
- Muzani Ajak Kader Gerindra Jawa Tengah Jaga Kepercayaan Rakyat
- Prabowo Siap Mati-matian Jaga Aset Negara Bermodal UUD 1945 dan Pancasila
- Prabowo Ke Thailand
- Prabowo Tak Gentar Sikat Koruptor : Saya Hanya Ingin Meninggalkan Nama Baik
“Saya membawa Menteri Pertanian saya dalam kunjungan ini, dan saya berharap akan ada tindak lanjut nyata dari semua isu yang kami bahas,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, kedua negara menandatangani tiga Nota Kesepahaman (MoU) dan satu perjanjian kerja sama. Penandatanganan berlangsung di hadapan Presiden Prabowo dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.
Berikut poin-poin penting kerja sama antara Indonesia dan Yordania:
- MoU Bidang Pertanian : Fokus pada pertukaran wawasan, teknologi pertanian, dan suplai bahan baku pupuk. Diteken oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Yordania Khaled Al Hanefat.
- MoU Bidang Keagamaan : Diteken oleh Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar dan Menteri Urusan Agama Islam Yordania Mohammad Khalayleh.
- MoU Bidang Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah : Menekankan kerja sama akademik dan riset antaruniversitas. Diteken oleh Prof. Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi Yordania Azmi Mahafza.
- Perjanjian Kerja Sama Pertahanan : Diteken oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil PM Yordania Ayman Safadi.
Presiden Prabowo juga menyoroti potensi Yordania sebagai pemasok utama bahan baku pupuk seperti fosfat dan potash, yang menurutnya merupakan salah satu yang termurah di dunia.
“Kita beli banyak fosfat, potash, untuk pupuk kita. Ini penting untuk swasembada pangan yang jadi prioritas nasional,” tegas Prabowo.
Kunjungan ke Yordania menjadi agenda penutup lawatan Presiden Prabowo ke lima negara Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar dan Yordania
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral ini adalah jajaran menteri kunci, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya
Setelah menyelesaikan seluruh agenda di Amman, Presiden dan rombongan langsung bertolak kembali ke Jakarta dari Pangkalan Udara Marka, Yordania, pada Senin sore waktu setempat.