JAKARTA – Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran strategis yang dimainkan Indonesia dalam dinamika geopolitik global, khususnya dalam upaya penyelesaian konflik di kawasan Timur Tengah seperti Gaza, Lebanon, dan Suriah.
Hal tersebut disampaikan Raja Abdullah dalam pertemuan bilateral antara delegasi Yordania dan Indonesia yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Al Husseiniya, Amman, pada Senin, 14 April 2025.
“Saya benar-benar meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Anda, Indonesia akan memainkan peran penting bagi kita semua dalam mengatasi banyak persoalan,” ujar Raja Abdullah, seperti dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden.
BACA JUGA
- AS-China Sepakat Akhiri Perang Dagang untuk Sementara
- Tragedi Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut: 13 Orang Tewas, Termasuk 4 Prajurit TNI
- Pesan Waisak Presiden Prabowo: Tebarkan Welas Asih dan Kedamaian untuk Semua
- Polri Sebut Mahasiswi ITB Minta Maaf dan Menyesal
- Hari Raya Waisak, Momentum Spiritualitas Umat Buddha Dunia
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas hubungan erat yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Yordania. Menurutnya, kedua negara memiliki semangat solidaritas yang sama, khususnya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Kita (Indonesia dan Yordania) merupakan negara yang berada pada garis terdepan dalam membela kepentingan rakyat Palestina,” kata Prabowo.
Presiden juga kembali menekankan posisi Indonesia yang konsisten mendukung hak rakyat Palestina untuk merdeka dan memiliki negara yang berdaulat.
“Indonesia sangat mendukung solusi damai yang adil dan seimbang bagi kawasan ini,” tambahnya.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania merupakan bagian dari lawatan kenegaraan ke lima negara di kawasan Timur Tengah, dengan misi utama mendorong penyelesaian damai di Gaza dan rencana evakuasi kemanusiaan bagi warga Palestina ke Indonesia.
Lima negara yang menjadi tujuan lawatan tersebut antara lain Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar dan Yordania
Presiden Prabowo juga menyebut bahwa rencana evakuasi warga Palestina akan dilakukan setelah adanya kesepakatan bersama dengan para pemimpin dunia, khususnya negara-negara Timur Tengah yang turut terlibat dalam upaya perdamaian.