HolopisRagamBencana Banjir Rendam Lebih dari 700 Rumah Warga Musi Banyuasin

Bencana Banjir Rendam Lebih dari 700 Rumah Warga Musi Banyuasin

JAKARTA – Bencana banjir merendam sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan semenjak beberapa hari yang lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir tersebut berdampak kepada ratusan rumah warga.

“Di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, banjir berdampak pada 745 KK, sekitar 692 unit rumah,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (13/4).

Selain itu, Abdul menyebut bahwa bencana banjir menyebabkan sejumlah fasilitas publik terdampak.

“Tiga akses jalan, dan satu jembatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Abdul menyebut bahwa ketinggian air mulai turun sekitar 15 cm di Desa Pangkalan Bayat dan Desa Bayat Ilir.

Berdasarkan prakiraan potensi cuaca ekstrem periode 11–13 April 2025, wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat antara lain: Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Riau, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

Menyikapi hal tersebut, Abdul mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah dengan mengikuti informasi prakiraan cuaca harian dari instansi terkait secara berkala.

“Membersihkan saluran drainase maupun daerah aliran sungai (DAS), dan mempersiapkan tas siaga bencana. Jika hujan lebat terjadi lebih dari satu jam dan menghalangi jarak pandang kurang dari 100 meter, masyarakat yang tinggal di dekat DAS maupun area perbukitan atau lereng dapat melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman,” imbaunya.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait