JAKARTA – Pasukan Israel dikabarkan berencana untuk memperluas serangan militer di Gaza. Israel juga berencana untuk merebut koridor baru sebagai bagian dari upaya yang lebih luas agar dapat mengambil alih sebagian besar wilayah Palestina.
Bahkan, Israel meminta puluhan ribu masyarakat Khan Yunis dan daerah sekitarnya di Gaza Selatan agar mengungsi dan melancarkan serangan.
“Operasi IDF akan meningkat dan meluas ke daerah lain di sebagian besar Gaza,” kata pasukan militer Israel, dikutip Holopis.com, Minggu (13/4).
BACA JUGA
- Prabowo Ajak Negara Islam Setop Diskusi, Saatnya Bergerak Bebaskan Palestina
- Gaza Krisis RS Maternal, Ribuan Ibu Hamil Terancam Kekurangan Gizi
- Parah, Benjamin Netanyahu Sebut Akan Serang Gaza dengan Full Power
- Sistem Penyediaan Air Minum Kolaps, Warga Gaza Nyaris Meninggal Kehausan
- Warga Gaza Ogah Dapat Bantuan dari Amerika dan Israel
Mereka pun mengklaim bahwa ini adalah cara untuk menyingkirkan Hamas, dan membebaskanpara sandera Israel.
“Sekarang saatnya untuk bangkit, menyingkirkan Hamas, dan membebaskan semua sandera Israel. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang,” pungkas mereka.
Hamas Puas dengan Harapan Gencatan Senjata Permanen
Sementara itu Sobat Holopis, Hamas pada Sabtu (12/4) mengatakan bahwa pihaknya bersikap positif terkait proposal gencatan senjata Gaza yang menjamin gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel secara menyeluruh dari Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyebutkan bahwa proposal semacam itu juga harus memastikan berakhirnya penderitaan rakyat Palestina dan mencakup kesepakatan pertukaran tahanan yang serius.
Delegasi Hamas pada Sabtu berangkat menuju Kairo atas undangan Mesir. Selama berada di Kairo, mereka diperkirakan akan bertemu dengan para mediator dari Qatar dan Mesir, sebagai bagian dari upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan dan menghentikan serangan Israel di Gaza, lanjutnya.
Sedikitnya 1.563 warga Palestina telah tewas dan 4.004 lainnya terluka sejak Israel kembali melancarkan serangan intensif di seluruh Jalur Gaza pada 18 Maret lalu, demikian menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada Sabtu.
Sebagai informasi Sobat Holopis, pasca Israel melanjutkan serangan mereka setelah menghentikan perjanjian gencatan senjata, Israel sudah membunuh lebih dari 1.500 orang.
Sementara itu perang Gaza yang dimulai pada Oktober 2023 mengakibatkan 1.218 masyarakat Israel meninggal. Sementara itu saat ini sebanyak 50.933 korban Israel meninggal dunia akibat pasukan Israel.