JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengajak 139 anak yatim menonton bareng alias nobar film animasi Jumbo di Senayan City, Jakarta Pusat, pada Jumat (11/4) kemarin.
Dalam keterangan resmi yang diterima Holopis.com, dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan hiburan yang edukatif, sekaligus memperkuat pembentukan karakter para generasi muda sejak dini.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres pun mengajak para anak yatim untuk tidak takut menjadi diri sendiri, berani bermimpi besar, dan pantang menyerah menghadapi rintangan hidup.
BACA JUGA
- Gila! Jumbo Tembus 9 Juta Penonton dan Jadi Film Terlaris Kedua di Indonesia
- ‘Dasim’ Tayang 15 Mei 2025: Jin Penghancur Rumah Tangga Siap Teror Layar Lebar Indonesia
- Dari Tebu Jadi Bioetanol, Gibran Dorong Hilirisasi Pertanian Demi Energi Bersih
- Gerakan Indonesia Menanam, Gibran Ajak Warga Turun Tangan Jaga Ketahanan Pangan
- Gibran Siap Perangi Mafia Pangan
Ia juga menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan sesama serta membangun kepercayaan diri sebagai bekal menghadapi masa depan.
Wapres memilih film Jumbo karena film yang merupakan karya sutradara Indonesia Ryan Adriandhy itu dapat memancing imajinasi dan mendorong tumbuhnya kreativitas anak-anak dalam mengekspresikan diri.
Adapun film Jumbo ini mengangkat kisah Don, seorang anak bertubuh besar yang kerap menjadi korban perundungan. Namun, melalui perjalanan hidup yang penuh tantangan, Don mampu menemukan kekuatan dalam dirinya dan menjadi sosok penolong, bahkan bagi mereka yang pernah menyakitinya.
Cerita ini pun mengajarkan pesan penting tentang keberanian, penerimaan diri, serta kekuatan persahabatan. Sehingga sejalan dengan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun generasi muda yang unggul, sebagai salah satu pilar menuju Indonesia Emas.
Karena itu, pendekatan semacam ini dinilai efektif untuk menumbuhkan pribadi anak-anak Indonesia yang inklusif, tangguh, dan berkarakter.
Sebagai informasi, anak-anak yang mengikuti kegiatan ini berasal dari empat panti asuhan, yaitu Panti Balita Tunas Bangsa, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama Tiga, Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin, serta Panti Putra Utama 2 Plumpang.