JAKARTA – Bencana banjir merendam sejumlah pemukiman warga yang adadi Kecamatan Permata Intan, Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, luapan anak Sungai Gula, Sungai Kohong, Sungai Tuhup dan Sungai Laung di Kecamatan Permata Intan, Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya menyebabkan banjir pada rumah-rumah warga dan failitas umum.
“Kejadian ini berdampak pada 194 KK atau 320 jiwa,” kata Abdul Muhari dalam keterngannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (10/4).
BACA JUGA
- Longsor di Kabupaten Trenggalek, Enam Orang Dinyatakan Hilang
- Banjir Masih Rendam Sejumlah Wilayah di Jawa Barat
- Longsor di Bandung Barat, Sejumlah Warga Alami Luka
- 19 Orang Hilang di Kabupaten Pegunungan Arfak Hilang Terseret Banjir Bandang, Ini Daftarnya
- 11 Desa di Kabupaten Sidorjo Terendam Banjir
Abdul menjelaskan bahwa kerugian materil berupa 180 unit rumah, dua failitas ibadah, dan satu unit fasilitas pendidikan.
“Hingga kini, terpantau genangan air belum surut dengan ketinggian muka air bervariasi antara 35-150 sentimeter,” ujarnya.
Memasuki peralihan musim yang diperkirakan akan dimulai pada awal bulan ini, Abdul mengimbau masyarakat untuk selalu waspada akan terjadinya potensi bencana.
Cuaca ekstrem ditandai dengan cuaca ekstrem seperti hujan lebat berdurasi singkat, petir, angin kencang, serta kemungkinan terjadinya angin puting beliung dan hujan es di beberapa wilayah.
“Selalu perhatikan prakiraan cuaca harian dan siapkan tas siaga bencana di rumah masing-masing,” imbaunya.