JAKARTA – INPEX Masela, Ltd., anak perusahaan dari INPEX Corporation, resmi memulai fase inisiasi FEED (Front-End Engineering Design) untuk fasilitas Onshore LNG (OLNG) Proyek Abadi Masela.
Acara peluncuran yang berlangsung di Jakarta ini menandai langkah strategis dalam pengembangan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor energi Indonesia.
Fase ini berfokus pada pemilihan teknologi kunci, yaitu lisensor likuefaksi dan sistem turbin gas, sebagai fondasi desain teknis awal. Teknologi ini akan memengaruhi performa jangka panjang dan efisiensi proyek secara keseluruhan, serta memastikan proyek berjalan sesuai jadwal menuju target produksi di tahun 2030.
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa inisiasi ini merupakan sinyal positif kelanjutan proyek besar yang sangat dinantikan.
“Ini adalah langkah penting yang membawa Proyek Abadi semakin dekat ke tahap berikutnya. Kita ingin proyek ini selesai on time, on budget, on schedule, dan on safety,” tegas Djoko dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Kamis (10/4).
Ia juga berharap inisiasi ini dapat menjadi landasan kokoh menuju penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PPJG) dan pengambilan keputusan investasi akhir (Final Investment Decision/FID) tahun depan.
Presiden dan CEO INPEX Corporation, Takayuki Ueda, menyebut peluncuran ini sebagai tonggak penting.
“Proyek LNG Abadi akan memberikan kontribusi besar dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia dan menjadi contoh penerapan teknologi bersih melalui integrasi Carbon Capture and Storage (CCS) sejak awal pengembangan,” jelasnya.
CCS menjadi nilai tambah utama proyek ini, sekaligus menjadikan LNG Abadi sebagai pionir proyek LNG di Indonesia yang menerapkan teknologi rendah emisi sejak tahap perencanaan.
Presiden Direktur INPEX Masela, Kenji Hasegawa, turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung proyek ini.
“Kami bangga bisa mencapai momen penting ini bersama seluruh mitra dan pemangku kepentingan. Kami siap melangkah menuju FID dan memulai produksi sesuai harapan pemerintah,” katanya.
Fakta Singkat Proyek LNG Abadi Masela:
- Kapasitas produksi LNG: 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA)
- Penyaluran gas pipa domestik: 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD)
- Produksi kondensat: ±35.000 barel per hari (BCPD)
- Komposisi kepemilikan:
- INPEX: 65%
- Pertamina Hulu Energi Masela: 20%
- Petronas Masela Sdn. Bhd.: 15%