JAKARTA – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengklarifikasi beredarnya video erupsi gunung gede di media sosial belakangan ini.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, video tersebut adalah hoaks atau tidak benar.
“Informasi erupsi Gunung Gede adalah tidak benar atau hoaks,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (9/4).
BACA JUGA
- Longsor di Kabupaten Trenggalek, Enam Orang Dinyatakan Hilang
- Banjir Masih Rendam Sejumlah Wilayah di Jawa Barat
- Longsor di Bandung Barat, Sejumlah Warga Alami Luka
- 19 Orang Hilang di Kabupaten Pegunungan Arfak Hilang Terseret Banjir Bandang, Ini Daftarnya
- 11 Desa di Kabupaten Sidorjo Terendam Banjir
Abdul menjelaskan, videoyang memperlihatkan kolom abu vulkanik di atas gunung dan diklaim sebagai Gunung Gede, sebenarnya merupakan dokumentasi dari erupsi Gunungapi Marapi di Sumatera Barat.
Berdasarkan laporan dan hasil pemantauan dari Pos Pengamatan Gunung Gede yang berada di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat hingga saat ini tidak terdeteksi adanya erupsi maupun keluarnya kolom abu dari kawah gunung.
Aktivitas permukaan yang terpantau sejak awal Januari hingga 8 April 2025 masih berupa hembusan asap putih tipis hingga sedang dari Kawah Wadon, dengan ketinggian sekitar 50 hingga 100 meter.
Pemantauan kegempaan menunjukkan bahwa sejak terjadinya peningkatan Gempa Vulkanik Dalam (VA) pada 1 April 2025, tidak terdapat kenaikan aktivitas hembusan asap kawah maupun peningkatan lanjutan aktivitas seismik, khususnya Gempa Vulkanik Dalam (VA).
Pada periode 2 hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB, tercatat 1 kali gempa Tornillo, 2 kali Gempa Vulkanik Dalam, 6 kali Gempa Tektonik Lokal, dan 14 kali Gempa Tektonik Jauh.
“Dengan demikian, tingkat aktivitas Gunung Gede hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB masih berada pada Level I (Normal),” ujarnya.
Kendati demikian, Abdul mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
“Pemerintah akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas gunung api serta siap memberikan informasi resmi secara berkala. Masyarakat diimbau selalu mengakses informasi dari kanal resmi PVMBG, BNPB dan instansi terkait lainnya,” imbaunya.