JAKARTA – Pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus kandas di fase awal Badminton Asia Championships 2025 (BAC 2025). Dejan/Fadia pun memetik pelajaran berharga atas kekalahan tersebut.
Pertandingan BAC 2025 itu sendiri berlangsung di Ningbo, Olympic Sports Center, Ningbo, China, Selasa (8/4).
Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti kemudian berhadapan dengan ganda campuran unggulan asal China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
BACA JUGA
- Thailand Open 2025 : Alwi Farhan Sudahi Drama 3 Set, Tiket 16 Besar di Tangan
- Thailand Open 2025 : Fajar/Rian dan Meilysa/Rachel Lanjut ke 16 Besar
- Thailand Open 2025 : Dejan/Fadia dan Komang Ayu Goodbye!
- Thailand Open 2025 : Jafar/Felisha Lanjut ke 16 Besar, Bobby/Melati Terhenti
- Jadwal Thailand Open 2025 Hari Ini : 13 Wakil Indonesia Main
Dalam pertandingannya itu, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti cenderung tak berkutik, hingga harus kandas dua set langsung 11-21 dan 16-21.
“Kami bermain kurang baik di gim pertama, dari rotasi maupun pola permainan. Belum pas strategi yang kami mainkan. Di gim kedua kami mencoba mengubah pola dengan bermain lebih menyerang dan mendapat banyak poin hingga sempat unggul 2-3 poin,” ungkap Dejan, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Di akhir gim kedua, mereka lebih berani dan lebih pintar mencari celah. Sangat disayangkan memang,” tambahnya.
“Kami harus bisa langsung in sejak awal laga, ini juga harus jadi fokus perbaikan ke depan,” sambungnya.
Di sisi lain, Fadia menyampaikan bahwa kekalahan ini dijadikan sebagai pelajaran, agar bisa lebih baik ke depannya.
“Ini menjadi pelajaran buat kami, bertemu pemain-pemain top. Ke depan kami harus lebih fokus lagi. Ketika hilang satu poin, kami masih bisa beruntun terus hilang poin, ini harus diperbaiki,” ucap Fadia.