JAKARTA – Partai Gerindra membantah bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sengaja dilakukan secara diam-diam.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengklaim bahwa pihaknya memang tidak perlu mengumumkan pertemuan tersebut. Pasalnya, esensi pertemuan tersebut sebatas silaturahmi Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah
“Semalam memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar,” kata Dasco dalam pernyataannya pada Selasa (8/4).
BACA JUGA
- Prabowo Ajak Negara Islam Setop Diskusi, Saatnya Bergerak Bebaskan Palestina
- Prabowo Ajak Parlemen Negara Islam Bersatu Hadapi Tantangan Global
- Presiden Prabowo Bangga Pertemanannya dengan Sultan Brunei Berlangsung Awet
- Presiden Prabowo dan Sultan Bolkiah Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis
- Presiden Prabowo Berharap Kepemimpinan Paus Leo Jadi Jembatan Menuju Perdamaian
“Kan enggak usah kasih-kasih tahu kalau cuma silaturahmi. Kita datang juga enggak sembunyi-sembunyi, datangnya ramai-ramai,” lanjutnya.
Dasco menjelaskan, suasana pertemuan tersebut berlangsung cukup hangat mengingat hubungan baik kedua tokoh tersebut selama ini.
“Antara Pak Prabowo dan Ibu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat, sehingga ya pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini,” jelasnya.
Mengenai isi pertemuan, Dasco enggan menjelaskan lebih detail. Namun, pembahasan utama kedua tokoh tersebut adalah membahas masa depan Indonesia.
“Saya nggak tau persis, tapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan membangun Indonesia ke depan,” ungkapnya.