SUMENEP – Warga Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Jawa Timur, Maryati (60) menjadi korban penipuan orang tidak dikenal (OTK).
Uang jutaan raib dibawa kabur dengan modus jual beras bantuan dengan harga miring kepada korban.
Kronologinya, pada Sabtu (5/4) lalu, seorang pria bercelana panjang, memakai jaket dan sepatu, memesan nasi pecel di warung nasi miliknya.
BACA JUGA
- Polres Sumenep Bongkar Jaringan Narkoba, Dua Warga Dusun Nangger Diamankan
- Ngaku Khilaf, Aldy Maldini Eks Coboy Jr Dituding Larikan Uang Fans
- Diduga Tipu Jamaah dengan Visa Ziarah, Travel Haji di Sumenep Dipolisikan
- 3 Tahun Tagih Sertifikat Tanah, Warga Sumenep Segel Kantor Desa
- Skandal Dosen Sumenep: Selingkuh, Nikah Diam-Diam, dan Dilaporkan Istri atas Dugaan KDRT
Usai makan, pria misterius tersebut menelpon temannya, dan memberitahu bahwa dirinya punya beras murah sisa bansos yang siap dijual.
Kemudian, beras murah tersebut ditawarkan kepada korban dengan harga miring. Korban dijanjikan cukup membayar Rp1 juta akan mendapatkan beras 5 sak merek ikan paus.
Selain itu, korban juga ditawari bonus 2 sak beras jika bersedia menerima tawaran pelaku, dengan syarat harus membayar tunai terlebih dahulu.
Kegirangan, pelaku menelpon temannya untuk dimintai tolong mengantarkan berasnya. Dan korban menyerahkan uangnya yang dimasukkan ke dalam amplop yang sudah disediakan pelaku.
”Saya langsung menyerahkan uang hasil nabung itu,” kata korban, Selasa (8/4).
Kemudian, pelaku membeli rokok di warung korban menggunakan uang tunai yang sudah dimasukkan ke amplop.
Sembari merokok, pelaku kemudian memesan teh dua gelas, dan korban pun pergi ke belakang membuatkannya.
”Saat saya mau buat teh ke dalam, tiba-tiba orangnya kabur,” ujar korban.
Korban yang kadung berharap akan beras murah tersebut lantas syok dan tak menyangka dirinya akan ditipu siang bolong.
Sayangnya, korban tidak bisa mengenali identitas pelaku, baik nomor telepon, wajah. Hanya saja, pelaku sempat mengaku tinggal di dekat desanya.
”Dia mengaku orang dekat sini. Dia mengaku bekerja mendata bantuan untuk wilayah Sumenep. Dia pakai sepeda motor honda Vario warna hitam sendirian,” paparnya.
Terpisah, Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengaku belum mengetahui informasi atau kejadian yang dialami korban.
Sebab, belum ada laporan masuk. Namun, pihaknya cukup prihatin dan siap menelusurinya.
”Belum ada laporan ke kami,” katanya singkat.