HolopisPolhukamPresiden Prabowo Sebut Orang Pintar Malah Enggak Jadi Apa-Apa, Sindir Siapa?

Presiden Prabowo Sebut Orang Pintar Malah Enggak Jadi Apa-Apa, Sindir Siapa?

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pembuatan kebijakan sudah seharusnya dibuat dengan masuk akal dan bukan hanya mementingkan kepintaran.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat panen raya di Majalengka, Provinsi Jawa Barat pada Senin (7/4). Presiden Prabowo mulanya menjabat sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 yang lalu.

“Dengan niat yang baik dari semua pihak, yang diberi amat terhadap rakyat, dengan kebijakan yang masuk akal, bukan kebijakan yang perlu orang terlalu pinter,” kata Presiden Prabowo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.

Presiden Prabowo kemudian dengan nada berseloroh menyebut bahwa banyak orang pintar di Indonesia yang justru tidak menjadi apa-apa.

“Kadang-kadang orang terlalu pinter malah enggak jadi apa-apa,” ucapnya.

Presiden kemudian kembali berseloroh ketika bertanya kepada sejumlah pejabat mengenai tingkatan pendidikan tertinggi yang mereka rasakan. Dimana dari tiga pejabat yang ditanya, tidak ada yang berasal dari lulusan luar negeri.

“Ini saya lihat, Kang Dedi lulusan mana? Bukan dari Amerika, bukan? Oh, Purwakarta,” tanya Prabowo.

“Pak Amran bukan lulusan luar negeri juga? Bukan. Di kampung. Ini orang kampung semua yang kerja. Pak Zulkifli dari mana? Lampung. Anda enggak ke Oxford?” tanyanya kembali.

Presiden kemudian kembali menegaskan, dirinya tidak membutuhkan orang-orang yang bermodalkan kepintaran semata mereka untuk membangun negara.

“Kita butuh orang-orang pinter banyak. Tapi, yang paling penting adalah mereka-mereka yang punya akal sehat dan orang-orang yang benar-benar cinta dengan rakyat kita. Karena mereka berasal dari rakyat,” tandasnya.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait