KARAWANG – Arus balik Lebaran 2025 mengalami lonjakan signifikan di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Jalur Cikalong, yang menjadi salah satu titik utama lalu lintas, mencatat peningkatan volume kendaraan secara drastis sejak H+1 hingga H+5 Lebaran atau 2–5 April 2025.
Data Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang menunjukkan bahwa total kendaraan yang melintasi jalur tersebut dari dua arah – Cirebon–Jakarta dan Jakarta–Cirebon – mencapai lebih dari 610 ribu unit.
Plt Sekretaris Dishub Karawang, Ade Safrudin, mengatakan bahwa puncak arus balik terjadi pada Jumat, 4 April 2025 (H+3).
“Pada hari itu saja, tercatat sebanyak 229.299 kendaraan melintasi wilayah Karawang dari kedua arah,” ungkapnya, Senin (7/4), seperti dikutip Holopis.com.
Dari arah Cirebon menuju Jakarta, tercatat sebanyak 420.534 kendaraan. Sepeda motor mendominasi arus balik tersebut dengan porsi 65 persen atau sekitar 274 ribu unit. Sementara itu, dari arah Jakarta menuju Cirebon, jumlah kendaraan mencapai 189.798 unit, dengan proporsi sepeda motor sebesar 52 persen.
Selain sepeda motor, kendaraan penumpang juga mendominasi arus lalu lintas. Tercatat 114.512 unit mobil penumpang melaju dari Cirebon ke Jakarta, atau sekitar 27 persen dari total kendaraan.
Dari arah sebaliknya, jumlah mobil penumpang mencapai 67.932 unit atau 36 persen. Kendaraan barang juga cukup signifikan, masing-masing 25.458 unit dari Cirebon dan 18.003 unit dari Jakarta. Sementara itu, jumlah bus yang tercatat mencapai 5.825 unit dari arah Cirebon dan 5.897 unit dari arah Jakarta.
Meski volume kendaraan meningkat tajam, Dishub Karawang memastikan arus lalu lintas tetap terkendali.
“Kami menurunkan personel di titik-titik strategis dan mengoptimalkan pemantauan melalui pos pantau. Koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait terus dilakukan guna menjaga kelancaran dan keselamatan pemudik,” pungkas Ade.