JAKARTA – Bencana longsor yang melanda pemukiman warga di Mojokerto, Provinsi Jawa Timur hingga saat ini masih berdampak kepada sejumlah fasilitas publik.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, tanah longsor membuat akses jalan penghubung Mojokerto dan Kota Batu (Jalan Raya Pacet – Cangar) terdampak.
“Material longsor setinggi 50 meter dan kedalaman 70 meter membuat jalan tidak dapat dilintasi, dan ditutup sementara,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (7/4).
BACA JUGA
- Karhutla Landa Wilayah Sumsel dan Kalimantan Tengah
- Banjir Bandang Tutup Akses Jalan di Kecamatan Candipuro
- Banjir Bandang Rendam Pemukiman Warga di Ngawi, Satu Warga Meninggal
- Ribuan Warga Kabupaten Minahasa Mengungsi Akibat Banjir
- Petugas Masih Berupaya Buka Akses Jalan di Kecamatan Pana yang Tertutup Longsor
Abdul mengungkapkan, hingga Minggu malam petugas masih kesulitan melakukan evakuasi dikarenakan cuaca masih hujan.
“Pembersihan material longsor akan dilakukan pada hari ini dengan melibatkan unsur terkait,” tuturnya.
Sementara itu, Abdul mengatakan bahwa pihaknya terus memantau penanganan kejadian tanah longsor di Kawasan Wisata Watu Ondo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya dilaporkan terdapat 10 korban meninggal dunia yang tertimbun longsor telah berhasil ditemukan oleh BPBD setempat bersama personel gabungan pada Kamis (3/4).
Mengingat masih banyaknya kejadian bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh banjir di sejumlah wilayah tanah air, Abdul mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja.
Warga diimbau untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, antara lain dengan membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi potensi pohon roboh saat cuaca ekstrem serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi.