JAKARTA – Politisi Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak mengingatkan bahwa Prabowo Subianto selalu berpesan kepada seluruh kadernya untuk tidak sekali-kali melakukan penghinaan kepada mantan Presiden sebelumnya, termasuk kepada Megawati Soekarnoputri.
Bahkan pesan itu kata Dahnil, sudah disampaikan Prabowo Subianto sejak kampanye Pilpres 2024 lalu. Di mana perdebatan antar seluruh peserta Pemilu terkesan sangat sengit untuk mendapatkan dukungan politik dari rakyat Indonesia, dan para pemilih.
“Ketika masa kampanye, Pak Prabowo selalu pesan, sekeras apa pun perdebatan di forum debat, jangan sekali-kali menyinggung atau menyalahkan Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Dahnil dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (7/4/2025).
BACA JUGA
- Prabowo Teken Sejumlah Keppres, Disebut Penting Bagi Bangsa dan Negara
- Prabowo Harap Vajiralongkorn Mau Berkunjung ke Indonesia
- Foto : Momen Presiden Prabowo Bertemu Raja dan Ratu Thailand
- Prabowo dan PM Thailand Sepakat Perangi TPPO, Indonesia Berhasil Pulangkan Korban
- Prabowo Perkuat Kerja Sama Bilateral Indonesia-Thailand
Justru Prabowo Subianto selalu meminta kepada seluruh kadernya untuk terus memberikan penghormatan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, sekaligus mantan Presiden Republik Indonesia ke 5 tersebut.
“Jaga kehormatan beliau,” ujarnya.
Jika pun melakukan upaya untuk kontra narasi, maka yang dilontarkan bukanlah adu hina menghina, melainkan adu gagasan dan pemikiran. Konsep yang dibangun untuk menjawab tantangan bangsa dan negara.
“Fokus pada adu gagasan. Itu salah satu bentuk penghormatan Pak Prabowo kepada Bu Megawati,” tegasnya.
Tidak hanya kepada Megawati Soekarnoputri saja, Dahnil menekankan bahwa pesan Presiden Prabowo Subianto tersebut juga harus diperlakukan sama kepada mantan Presiden sebelumnya, baik itu yang masih hidup lainnya seperti Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Begitu juga kepada para pendahulu seperti KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie), Jenderal TNI Soeharto, maupun Ir Soekarno.
“Pun demikian dengan Presiden-Presiden sebelumnya,” sambung Dahnil.