MADURA – Dua unit mobil dinas (mobdin) berplat M terciduk terpakir di Villa Kusuma Estate, Kota Batu, Jawa Timur.
Dua unit mobdin jenis Kijang Innova Hitam tersebut ber-nomor polisi (nopol) M 1051M AP dan M 1081 AP.
Temuan mobdin tersebut diposting oleh influencer Ronald Sinaga di akun Instagram-nya @broron, Minggu (6/4), melalui surat email “Gas LaporBroRon”, yang dikirim warga pada Sabtu (5/4).
BACA JUGA
- Hujan Deras dan Luapan Sungai Rendam 7 Desa di Pamekasan
- Viral! Pemuda di Maros Ngaku Anak Purnawirawan Acungkan Jari Tengah ke Polisi
- VIRAL : Turis Israel Sombongkan Diri di Thailand, Sebut Uangnya yang Bangun Negara
- Fenomena Anomali Gen Alpha: Ketika “Tung Tung Sahur” Jadi Brainrot Kolektif
- Viral : “Gowok”, Kamasutra dari Jawa yang Bikin Netizen Heboh
Kendaraan dinas tersebut diduga dipakai liburan oleh ASN setempat di luar keperluan kantor.
“Kelamaan nunggu sekolah buka. Gabut gue. Jadinya habiskan waktu sambil nyantai cek laporan warga ketemu ginian,” tulis Ronald, dikutip Holopis.com Senin (7/4).
Menurut warga pengirim surel, plat merah pada salah satu kendaraan disinyalir sengaja disolasi.
“Benar. Mobil Dinas Plat M 1081 AP sengaja ditutupi. Tapi sebagian sudah saya copoti, jadi masih sedikit terlihat nomor platnya,” terangnya.
Kemudian, Ronald menyentil Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, agar merespons temuan warga tersebut.
“Bagaimana bang @emildardak mungkin Pemda di Madura ada aturan yang berbeda ya? Tapi kok nopol diusahain ditutup ya,” katanya penasaran.
Sontak saja, Emil meresponsnya, dan memastikan akan menelusuri lebih lanjut terkait asal-usul dan pemakai mobdin tersebut.
“Siang bang. Terima kasih infonya. Kami langsung koordinasi dengan pimpinan Pemkab terkait selaku yang berwenang langsung, kita pantau dan kawal bersama-sama klarifikasinya dan tindak lanjutnya,” tegas Emil.
Sementara itu, warganet menyinggung bahwa dua mobdin tersebut diduga merupakan milik Pemkab Pamekasan, Madura.
“Dari plat-nya sih Pamekasan. Jalan-jalan ke Madura. Subur sekali kasus di sini Om. Jangan kaget kalau kasusnya bejibun,” tulis akun @adinegoro_af.
“Akhirnya ada yang nyolek Madura,” timpal @megacitranda.
“Pemkab Pamekasan menghilang dari line,” tulis @samsularifin24.