JAKARTA – Kirana Setio, penyanyi muda berbakat yang memulai karier dari ajang Gadis Sampul 2015, kembali mencuri perhatian lewat perilisan single terbarunya “Bagiku Kaulah Segalanya” yang berkolaborasi dengan The GRNM, proyek unggulan dari Geronimo Records.
Lagu ini merupakan daur ulang dari karya legendaris Anton Issoedibjo yang sempat dipopulerkan Zwesty Wirabuana pada tahun 1983. Kini, lagu tersebut kembali hadir dalam balutan musik modern tanpa kehilangan nuansa klasiknya. Aransemen baru oleh Riza Maulana dan sentuhan produksi Harry Goro menjadikan lagu ini relevan untuk pendengar lintas generasi.
“Kami ingin membawa kembali keindahan musik Indonesia era lalu dengan kemasan yang bisa dinikmati anak muda zaman sekarang,” ujar Harry Goro dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Minggu (6/4).
Nama Kirana Setio awalnya dikenal di dunia fashion. Namun jauh sebelum itu, ia sudah memendam cinta terhadap dunia musik. Mengikuti jejak sang ibu yang juga penyanyi, Kirana memulai debutnya di dunia tarik suara pada 2023 lewat single “Dawai”, yang jadi soundtrack film “Air Mata di Ujung Sajadah”.
Kini, lewat “Bagiku Kaulah Segalanya”, Kirana kembali membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar entertainer. Vokalnya yang lembut namun penuh kedalaman emosi membawa pendengar larut dalam lirik cinta yang abadi.
Geronimo Records, label rekaman independen yang lahir di tengah pandemi tahun 2020, menghadirkan The GRNM sebagai wadah kolaborasi antar talenta musik solo. Dengan misi menghidupkan kembali musik Indonesia melalui pendekatan modern-classic, mereka terus menelurkan karya-karya orisinal dan reinterpretasi berkualitas.
“Bagi kami, musik adalah bentuk seni yang harus dijaga esensinya. Lewat proyek ini, kami ingin menunjukkan bahwa lagu lawas pun bisa hidup kembali dan relevan,” tambah Harry.
Single “Bagiku Kaulah Segalanya” sudah bisa dinikmati di berbagai layanan streaming musik mulai Jumat, 4 April 2025. Lagu ini bukan hanya persembahan nostalgia, tapi juga sebuah pernyataan bahwa musik Indonesia punya ruang untuk terus tumbuh dan dihidupkan kembali dengan cara yang indah.