HolopisJatimDerita Warga Pulau Gili Genting Sumenep, Listrik Padam 15 Hari saat Lebaran

Derita Warga Pulau Gili Genting Sumenep, Listrik Padam 15 Hari saat Lebaran

SUMENEP – Pemadaman listrik bergilir di Pulau Gili Genting, Sumenep, Jawa Timur, membuat warga setempat resah.

Sebab, pemberlakuan pemadaman tepat di momen perayaan lebaran alias sejak tanggal 01 – 15 April 2025. Bahkan berpotensi lebih dari jadwal.

Akibatnya, warga merasa kesulitan menjalankan aktivitasnya, mulai kegiatan usaha, komunikasi dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Fauzi, warga Desa Galis, Gili Genting, mengaku kesal dengan waktu pemadaman yang melenceng dari jadwal.

“Yang harusnya dijadwal mati jam 17.00 WIB. Kadang jam 16.10 WIB sudah padam. Waktu 50 menit itu cukup berharga buat masyarakat buat ngecas senter, HP, ngisi air, masak, nyuci, dll,” keluhnya kepada Holopis.com, Minggu (5/6).

Fauzi menceritakan, saat listrik padam, jaringan telekomunikasi seperti Tower ikut putus, sehingga berdampak terhadap akses komunikasi.

“Akhirnya banyak kegiatan yang jadwalnya harus menyesuaikan dengan jadwal hidup lampu. Karena satu-satunya akses jaringan yang bisa dimanfaatkan cuma wifi,” sambungnya.

Hal serupa dirasakan Agustina, warga Desa Bringsang, Gili Genting, yang usaha parsel-nya terganggu akibat mati lampu.

“Dampaknya, lem tembak gak bisa karena gak ada listrik. Terpaksa menggunakan korek api. Jadi proses pembuatannya lebih lama ketimbang make lem tembak yang lebih cepat,” ucapnya senada.

Fauzi berharap, pihak PLN segera berbenah agar tidak terjadi lagi di tahun-tahun berikutnya.

“Harapannya. Kan sudah tahu bahwa tiap bulan Ramadhan sampai Syawal beban daya sangat besar. Ditambah dengan masyarakat di perantauan banyak yang pulang kampung. Maka, peningkatan atau penambahan daya rasanya sudah sangat layak untuk dilakukan. Ini demi kenyamanan dan keamanan bersama,” ucapnya.

Sementara itu, Divisi Pelayanan dan Teknik Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Gili Genting, Joni Hartono, menjelaskan, kebijakan pemadaman dikarenakan satu dari total tiga unit mesin mengalami kerusakan.

“Bukan karena overload. Tapi, karena gangguan karusakan di mesin. Di sini kan ada tiga mesin. Sebelum puasa, itu sudah ready semua. Nah, pas malam lebaran satu mesin rusak,” ujar Joni saat dikonfirmasi, Minggu (6/4).

Akibatnya, dua mesin tersisa tidak mampu memenuhi daya listrik di Gili Genting, terlebih skala pemakaian cukup tinggi karena perantau banyak pulang kampung.

“Nah, karena satu rusak, dua mesin itu gak cukup back up beban di Gili Genting,” sambungnya.

Hingga kini, kata Joni, mesin yang rusak sudah dalam tahap perbaikan. Namun, pihaknya tidak bisa memastikan kapan mesin akan berfungsi normal.

Sebab, perbaikan diserahkan kepada vendor oleh PLN Cabang Sumenep, sehingga masih menunggu informasi lebih lanjut dari sana.

“Sebab, kalau rusaknya kecil-kecil, ya, bisa diatasi sendiri oleh karyawan PLN. Tapi, karena kerusakannya agak besar, akhirnya ditangani khusus,” terangnya.

Sebagai informasi, PLTD Gili Genting memberlakukan jadwal pemadaman secara bergilir di empat desa, yakni Desa Bringsang, Gedugan, Aenganyar, dan Galis.

Adapun jadwal pemadaman dibagi dalam termin, ada yang dimulai pukul 00.00 – 08.00 WIB, 08.00 – 16.00 WIB, 17.00 – 00.00 WIB, yang bergantian dalam sehari.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait