HolopisFilmReview Film : Jumbo, Animasi Karya Anak Bangsa dengan Penuh Pesan Moral

Review Film : Jumbo, Animasi Karya Anak Bangsa dengan Penuh Pesan Moral

JAKARTAFilm animasi fantasi karya anak bangsa berjudul Jumbo saat ini sedang tayang di bioskop-bioskop tanah air. Film yang dibintangi oleh Prince Poetiray, Bunga Citra Lestari, Ariel Noah, Angga Yunanda, Quinn Salman, dan masih banyak lagi, saat ini sedang menjadi perbincangan hangat.

Bagaimana tidak? Film animasi ini dinilai sangat menghibur dan menjadi ujung tombak film animasi Indonesia di masa yang akan datang. Film ini sudah ditonton sebanyak 572.893 kali, bahkan sampai menambah 593 layar di seluruh Indonesia.

Sinopsis Jumbo

Don (Prince Poetiray) adalah seorang anak laki-laki penuh imajinasi yang memiliki mimpi besar: menghidupkan kembali pertunjukan dongeng dari buku warisan mendiang Ayah (Ariel Noah) dan Ibunya (Bunga Citra Lestari). Buku dongeng itu adalah simbol cinta dan kenangan keluarga yang sangat berarti bagi Don. Namun, mimpinya tak berjalan mulus. Ia harus menghadapi ejekan dan keraguan dari sekitarnya, termasuk dari temannya sendiri, Atta (Muhammad Adhiyat), yang bahkan tega mencuri buku dongeng tersebut. Meski begitu, Don tak pernah benar-benar sendirian.

Ia selalu punya Oma (Ratna Riatiarno) yang bijak, serta dua sahabat setia—Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciella Abigail)—yang selalu mendukung dan percaya pada mimpinya.

Perjalanan mereka berubah ketika bertemu Meri atau Maria (Quinn Salman), seorang gadis misterius dari dunia lain yang tengah mencari kedua orang tuanya. Pertemuan itu membawa mereka ke petualangan tak terduga, penuh keajaiban, tantangan, dan pelajaran hidup yang mendalam. Bersama-sama, mereka saling membantu dan menyatukan harapan yang tampaknya mustahil.

Namun, jalan menuju impian dan pertemuan kembali dengan orang tercinta bukanlah hal yang mudah. Mampukah Don mewujudkan pertunjukan dongeng impiannya dan membantu Meri menemukan keluarganya? Ataukah mereka harus menerima kenyataan yang berbeda dari harapan?

Review Jumbo

Saat pertama melihat tampilan Jumbo, kualitas animasi dari film ini langsung sangat berasa. Rasanya persis seperti sedang menonton film produksi Disney yang penuh warna dan menarik dipandang. Di awal cerita, penonton langsung melihat sosok Don, dan merasakan passion Don yang sangat menyukai cerita dongeng karena buku yang ditinggalkan kedua orang tuanya.

Di awal adegan, film Jumbo langsung sangat menghibur dengan adegan-adegan lucu dan juga relatable dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Namun seperti film animasi lainnya, tentunya ada konflik yang masih bisa dipahami oleh orang dari segala usia agar film ini semakin worth it untuk ditonton.

Film ini mengajarkan bahwa terkadang, kita harus mau mendengarkan sisi orang lain agar bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kisah Jumbo juga mengingatkan bahwa tak semua mimpi dan ambisi bisa dilakukan sendiri, namun setiap orang tetap butuh bantuan dan dukungan orang-orang terdekat. Jangan juga melupakan orang-orang di sisi kita, saat kita sudah mendapatkan apa yang kita inginkan.

Terlepas dari potensi film ini, ada beberapa kekurangan seperti unsur fantasi dari dunia lain yang kurang dijelaskan secara lengkap sehingga kurang mengalir dengan alami dalam alur cerita. Karakter antagonis di film ini sebenernya sudah pas, tetapi akan lebih berasa jika ada benang merah dari clue-clue yang bisa ditinggalkan sejak awal film oleh penulis.

Secara keseluruhan, Holopis.com memberikan nilai film ini 7.8/10. Sangat worth it untuk ditonton bersama keluarga di akhir pekan.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait