JAKARTA – Bencana banjir merendam setidaknya dua kecamatan yang ada di Kabupaten Luwu, Provinsi Selatan dan berdampak kepada sejumlah pemukiman warga.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, banjir merendam Kecamatan larompong dan Kecamatan Suli Barat yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Luwu sejak Jumat (4/4).
“Akibat tingginya intensitas hujan di wilayah bagian hulu sungai menyebabkan banjir merendam Kecamatan larompong dan Kecamatan Suli Barat,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (5/4).
BACA JUGA
Abdul mengungkapkan bahwa bencana banjir menyebabkan setidaknya 70 kepala keluarga di dua kecamatan terdampak banjir.
“Tercatat sebanyak 70 KK terdampak akibat kejadian ini, untuk kerugian materiil dilaporkan 70 rumah warga, akses jalan dan lahan sawah serta kebun terdampak,” ujarnya.
Kendati demikian, Abdul menyebut bahwa BPBD Kabupaten Luwu masih terus lakukan kaji cepat dan koordinasi dengan aparat kecamatan setempat mengenai data korban secara detail.
Menyikapi peristiwa bencana yang terjadi di berbagai daerah, Abdul mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi ancaman potensi risiko bencana hidrometeorologi basah.
“Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter,” imbaunya.
Pemerintah daerah diminta untuk segera memeriksa kesiapan perangkat, personel, serta sumber daya guna menghadapi potensi darurat.
“Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti arahan pemerintah dan tidak termakan dengan isu yang belum bisa dipertanggungjawabkan,” sambungnya.