HolopisInternasionalPBB Minta Dunia Internasional Beri Donasi Lebih Banyak untuk Myanmar

PBB Minta Dunia Internasional Beri Donasi Lebih Banyak untuk Myanmar

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan lebih banyak dana internasional serta akses kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan ke Myanmar.

Hal itu diperlukan saat negara tersebut melanjutkan upaya penyelamatan dan rekonstruksi pascagempa bumi dahsyat yang menimbulkan banyak korban jiwa dan kehancuran yang meluas.

“Myanmar saat ini adalah tempat yang benar-benar hancur dan penuh keputusasaan,” kata Guterres dalam sebuah konferensi pers, dikutip Holopis.com, Jum’at (4/4).

“Bencana ini menunjukkan kerentanan lebih dalam yang dihadapi masyarakat di seluruh negara itu,” lanjutnya.

Bahkan sebelum gempa, Myanmar sudah dilanda krisis politik dan kemanusiaan, gempa itu menambah penderitaan rakyat dengan musim hujan monsun yang akan segera tiba.

Sekjen PBB itu kemudian mengimbau masyarakat internasional untuk segera meningkatkan pendanaan yang sangat dibutuhkan agar sesuai dengan skala krisis. Guterres juga menyerukan akses kemanusiaan yang cepat, aman, berkelanjutan, dan tanpa hambatan guna menjangkau mereka yang paling membutuhkan di seluruh negara tersebut.

Dia menyambut baik pengumuman gencatan senjata sementara dari pihak berwenang Myanmar dan menyebut langkah itu sangat penting untuk membantu aliran bantuan dan memungkinkan tim penyelamat melakukan pekerjaannya.

Guterres mengatakan bahwa dirinya mengirimkan Koordinator Bantuan Darurat Tom Fletcher ke Myanmar. Sementara itu, Julie Bishop, utusan khusus sekjen PBB untuk Myanmar akan mengunjungi negara tersebut dalam beberapa hari ke depan untuk memperkuat upaya-upaya perdamaian dan dialog.

“PBB akan terus mendorong perdamaian dan dukungan penyelamatan nyawa bagi rakyat Myanmar pada saat mereka sangat membutuhkan,” katanya.

Hingga Kamis, jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,9 pada pekan lalu di Myanmar bertambah menjadi 3.145 jiwa, dengan 4.589 orang terluka, dan 221 lainnya masih hilang, seperti dilaporkan Myanmar Radio and Television.

Sebagai informasi Sobat Holopis, gempa bumi yang terjadi merupakan yang terkuat di Myanmar selama lebih dari satu abad. Gempa tersebut juga telah merobohkan pagoda kuno, serta bangunan modern.

Gempa bumi ini merupakan pukulan besar Myanmar setelah terjadi kudeta besar-besaran di tahun 2021. Kudeta tersebut telah mengembalikan kekuasaan militer, serta menghancurkan ekonomi, pembangunan, dan demokrasi yang tentatif.

Tak hanya mengguncang Myanmar, gempa ini juga mengenai Thailand. Sebanyak kurang lebih 10 orang meninggal dunia di Thailand akibat gempa tersebut. Gedung-gedung pencakar langit pun sempa terguncang hebat dan membuat warga sekitar panik.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait