JAKARTA – YouTube tengah menguji fitur baru yang secara otomatis membisukan notifikasi dari saluran yang jarang ditonton pengguna. Tujuannya? Mengurangi spam notifikasi tanpa membuat pengguna harus menonaktifkan semuanya secara drastis.
Fitur ini akan berdampak pada pengguna yang memilih menerima notifikasi ‘Semua’ dari suatu channel. Namun, jika pengguna jarang berinteraksi dengan channel tersebut dalam waktu dekat, mereka tidak akan menerima notifikasi push—meskipun channel tersebut baru saja mengunggah video baru.
Menurut YouTube, notifikasi tetap akan muncul di kotak masuk notifikasi, tetapi tidak akan muncul sebagai push notification. Langkah ini diambil agar pengguna tidak merasa terganggu dan mematikan notifikasi sepenuhnya, sebperti dikutip Holopis.com dari Engadget, Jumat (4/4).
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
Kreator YouTube selama ini mengandalkan notifikasi untuk memberi tahu pelanggan mereka tentang video baru. Mereka bahkan kerap mengajak penonton untuk mengaktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan konten terbaru.
Namun, dengan uji coba ini, kemungkinan besar kreator tidak bisa lagi mengandalkan notifikasi push untuk menjangkau semua subscriber mereka. Bagi kreator yang bergantung pada notifikasi untuk meningkatkan jumlah penonton, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
YouTube menyebut pengujian ini sebagai uji coba skala kecil, tetapi banyak pihak merasa ada cara lain yang lebih nyaman dan fleksibel untuk mengurangi notifikasi yang tidak diinginkan, tanpa mengorbankan visibilitas kreator.
Saat ini, pengguna memang bisa mengelola notifikasi mereka secara manual, tetapi kebanyakan memilih mematikan notifikasi seluruh aplikasi jika merasa terganggu—sesuatu yang ingin dihindari YouTube dengan fitur baru ini.
Dengan adanya uji coba ini, YouTube tampaknya ingin mencari keseimbangan antara kenyamanan pengguna dan kepentingan kreator.