JAKARTA – Demi meningkatkan kualitas layanan kereta api, KAI Services menjalin kemitraan strategis dengan 12 lembaga pendidikan dan pelatihan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan profesional.
Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja berkualitas di sektor transportasi, khususnya dalam pelayanan kepada penumpang.
Vice President Corporate Secretary KAI Services, Rachman Firhan, menegaskan bahwa peningkatan kompetensi SDM menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
BACA JUGA
“Sebagai bagian dari komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik, KAI Services menggandeng berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan guna mendapatkan tenaga kerja yang siap pakai dan profesional,” ujar Firhan di dalam keteranaganya yang dikutip Holopis.com, Jumat (4/4).
Sebagai bentuk nyata dari kerja sama ini, KAI Services akan segera membuka rekrutmen besar-besaran untuk pramugara dan pramugari (train attendant) melalui sistem walk-in interview. Seleksi akan berlangsung pada 7-15 April 2025, dengan target 1.100 tenaga kerja baru.Dalam upaya mencetak SDM unggulan, KAI Services telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga perguruan tinggi dan sembilan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS), di antaranya:
Perguruan Tinggi:
- Universitas Binawan (Binawan Cabin Crew Academy)
- Politeknik Pariwisata NHI Bandung
- Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan
Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS):
- LKP Jogja Flight Indonesia
- PT Anugerah Wira Angkasa Indonesia
- LPKS Trans Avia Airlines & Cruise Centre
- LPKS Aerofasc Indonesia
- LPK Pelita Nusa Aviation
- LPK A-Line Aviation Training Centre (AATC)
- PT Angkasa Nusantara Indonesia
- LPK Neo Aviation School
- LKP Bina Avia Persada
Firhan menambahkan bahwa dengan adanya tambahan 1.100 pramugara dan pramugari baru, jumlah tenaga kerja KAI Services di bidang ini akan meningkat menjadi 2.115 orang.
“Kami optimistis bahwa metode walk-in interview ini akan mempercepat proses seleksi tenaga kerja yang siap terjun ke dunia transportasi kereta api,” ungkapnya.
Sejalan dengan Transformasi SDM Nasional
Langkah KAI Services ini sejalan dengan program transformasi SDM KAI serta visi Asta Cita Presiden 2024-2029, yang menekankan peningkatan kualitas tenaga kerja di sektor transportasi.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin mencetak tenaga kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu memberikan pelayanan sepenuh hati kepada penumpang,” kata Firhan.
Dengan rekrutmen ini, KAI Services berharap dapat meningkatkan kepuasan pelanggan serta memperkuat citra positif layanan kereta api di Indonesia.