JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kembali berbicara mengenai potensi kadernya bergabung dalam kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Surya Paloh menyebut bahwa dirinya terlalu malu untuk menerima tawaran bergabung dalam kabinet.
“Kita itu tahu diri, kita punya budaya malu,” kata Paloh dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (3/4).
BACA JUGA
- Prabowo Teken Sejumlah Keppres, Disebut Penting Bagi Bangsa dan Negara
- Prabowo Harap Vajiralongkorn Mau Berkunjung ke Indonesia
- Foto : Momen Presiden Prabowo Bertemu Raja dan Ratu Thailand
- Prabowo dan PM Thailand Sepakat Perangi TPPO, Indonesia Berhasil Pulangkan Korban
- Prabowo Perkuat Kerja Sama Bilateral Indonesia-Thailand
Padahal, Paloh mengklaim sudah ditawari Presiden Prabowo untuk mengirimkan kadernya masuk dalam jajaran kabinet. Namun, karena ulah Surya Paloh yang lebih memilih Anies menjadi capres, membuatnya harus tahu diri.
“Kita tidak berjuang untuk jadikan Prabowo jadi presiden di pilpres yang lalu. Eh tiba-tiba beliau jadi, kita nongol ‘Tolonglah Pak kami ikut dalam kabinet’, kita ditawarkan untuk itu,” ujarnhya.
Kendati demikian, Surya Paloh menegaskan bahwa Partai Nasdem tetap menjadi bagian dari pemerintah. Meski tanpa kader yang duduk di kabinet pemerintahan Prabowo.
“Kita bisa menjadi teman, menjadi partner, kita berada dalam barisan pemerintahan tanpa perlu jadi anggota kabinet,” ucapnya.