HolopisInternasionalDasco Wanti-Wanti Indonesia Jangan Sampai Jadi Tempat Buangan Akibat Kebijakan Donald Trump

Dasco Wanti-Wanti Indonesia Jangan Sampai Jadi Tempat Buangan Akibat Kebijakan Donald Trump

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku khawatir dengan kebijakan tarif baru yang telah diputuskan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pasalnya, dengan kebijakan terbaru Trump di awal jabatannya, berpotensi menjadikan negara Indonesia sebagai negara tempat pembuangan.

“Tetapi, juga penting memperhatikan jangan sampai Indonesia menjadi sasaran ‘tempat pembuangan’ barang-barang produk negara lain yang tidak bisa dipasarkan di AS,” kata Dasco dalam keterangannya pada Kamis (3/4).

Ketua Harian Partai Gerindra itu mengingatkan program hilirisasi di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto jangan sampai gagal akibat kebijakan luar negeri tersebut.

“Ini sangat berbahaya untuk produk industri Indonesia dan bisa menggagalkan proses hilirisasi kita,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Dasco kemudian berharap agar pemerintah Indonesia segera melakukan pendekatan kepada Amerika Serikat demi mengurangi dampak kebijakan baru Donald Trump.

“AS adalah mitra dagang penting untuk Indonesia. Kita harus melaksanakan diplomasi perdagangan dengan baik,” ujarnya.

“Kita mesti jaga bersama kepentingan nasional ini bersama antara pemerintah, swasta, eksekutif, legislatif dan penegak hukum,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam pengumuman pada Rabu (2/4), Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menetapkan tarif sedikitnya 10 persen untuk berbagai negara di seluruh dunia. Namun, Indonesia terkena dampak lebih besar dengan kenaikan tarif hingga 32 persen.

Menurut unggahan resmi Gedung Putih, Indonesia menempati urutan ke delapan dalam daftar negara yang terkena kenaikan tarif tertinggi.

Secara keseluruhan, sekitar 60 negara akan dikenai tarif timbal balik, dengan besaran setengah dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS.

Indonesia bukan satu-satunya negara Asia Tenggara yang terkena dampak. Malaysia dikenai tarif 24 persen, Kamboja 49 persen, Vietnam 46 persen, dan Thailand 36 persen.

Langkah agresif ini diumumkan dalam acara bertajuk “Make America Wealthy Again” di Rose Garden, Gedung Putih. Trump menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga Amerika.

“Kami telah dirugikan oleh banyak negara akibat praktik perdagangan yang tidak adil. Hari ini adalah ‘Hari Pembebasan’ bagi Amerika,” ujar Trump dengan penuh keyakinan.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait