HolopisRagamRibuan Warga di Sidoarjo dan Pasuruan Terdampak Bencana Banjir

Ribuan Warga di Sidoarjo dan Pasuruan Terdampak Bencana Banjir

JAKARTA – Bencana banjir merendam pemukiman warga di dua Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur semenjak beberapa hari yang lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir di Sidoarjo itu telah melanda 7 desa di 2 kecamatan.

“Sebanyak 432 rumah yang ditinggali 432 KK terdampak,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (3/4).

Abdul menyebut bahwa BPBD Kabupaten Sidoarjo dan BPBD Provinsi Jawa Timur beserta lintas instansi terkait telah mengupayakan dukungan tanggap darurat.

Langkah tersebut mulai pembersihan drainase dari sampah hingga dukungan logistik dan peralatan.

Masih di Jawa Timur, Abdul menyebut bahwa banjir juga melanda wilayah Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 1.333 KK di 7 desa dalam lingkup 3 kecamatan terdampak banjir.

“Saat ini, kondisi banjir telah berangsur surut dan BPBD Kabupaten Pasuruan telah mendampingi pemerintah desa dan warga dalam upaya penanganan darurat,” ungkapnya.

Abdul menambahkan bahwa cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Tanah Air mulai sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur dan Papua bagian barat hingga esok hari, Jumat (4/4).

Bagi masyarakat khususnya yang melakukan perjalanan mudik maupun balik pada momentum Idul Fitri tahun 2025 diharap tetap meningkatkan kewaspadaan tinggi terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Di sisi lain, masyarakat juga diimbau untuk tetap memperbarui perkembangan cuaca melalui laman sosial media maupun situs resmi pemerintah demi keamanan dan kelancaran selama mudik-balik.

Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan menyebabkan jarak pandang terbatas, maka bagi semua pengendara diharap untuk tidak memaksakan diri untuk tetap melanjutkan perjalanan.

Bagi masyarakat maupun pengguna jalan di wilayah perbukitan dan tebing agar selalu waspada jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan tebing direkomendasikan untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman jika kondisi cuaca tidak berubah dan berlangsung selama lebih dari satu jam.

“Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti arahan pemerintah dan tidak termakan dengan isu yang belum bisa dipertanggungjawabkan oleh oknum tertentu,” imbaunya.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait