PAMEKASAN – Pelajar berinisial M, warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meninggal akibat ledakan mercon raksasa ‘rasa bom.’
Insiden berdarah itu terjadi di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, Pamekasan, pada Minggu (31/3) malam.
Pesta petasan itu merupakan tradisi tahunan yang biasa dilakukan warga untuk menyambut perayaan Idul Fitri.
Saat itu, sejumlah petasan kecil dan besar dikumpulkan di satu titik, yang kemudian dikerumuni warga untuk menonton ramai-ramai.
Sebagaimana video amatir yang viral, tampak kembang api berdaya ledak sedang meledak ke segala arah pada saat tiang penyangga petasan roboh.
Kemudian, giliran mercon berukuran besar bak bom meledak berulang kali, yang membuat warga berhamburan menyelamatkan diri ke tempat aman.
Apesnya, daya ledak petasan mengenai kepala kanan korban hingga berlumuran darah.
Karena tak sadarkan diri, korban langsung dibawa warga ke rumah sakit terdekat. Sayang, keesokan harinya korban dinyatakan meninggal.
“Korban meninggal dunia akibat ledakan dari rangkaian kembang api yang dinyalakan,” kata Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiharto kepada awak media, Rabu (2/4).
Kini, kepolisian setempat tengah melakukan penyelidikan untuk mendalami insiden mengerikan itu.
“Tim Polres Pamekasan kini telah terjun ke lokasi untuk melakukan oleh tempat kejadian perkara dan telah meminta keterangan kepada sejumlah pihak, terkait kasus itu,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Hendra Eko Triyulianto berharap tidak ada lagi kasus semacam ini di masa mendatang.
Ia mendorong warga lebih menjaga keselamatan diri ketimbang menuruti aktivitas yang merugikan.
Ke depan, aparat akan melakukan berbagai upaya guna mencegah kejadian serupa, salah satunya dengan melakukan pendekatan kepada tokoh agama dan masyarakat agar kegiatan tersebut tidak dilaksanakan.
“Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat, bahwa sesuatu hal yang membahayakan harus dihindari atau jangan dilakukan,” pesannya.